Beberapa hari ini uda kembali memasak Belut Balado ataupun Baluik Balado bahasa yang lazim digunakan di ranah minang karena ada beberapa sahabat yang memesan dari Ibukota nan kita cintai Jakarta.
Baluik Balado bisa dihidangkan dengan berbagai cara, baik belut kering ataupun yang segar. Di zaman sekarang ini sudah ada belut yang ditangkarkan seperti yang pernah uda temui di beberapa Pasar Tradisional di Sumatra Barat.
Belut baik kering maupun basah memang uda lebih suka belut yang berasal dari sawah, karena rasanya lebih manis dan gurih. Akan lebih mantap lidah bergoyang ketika mencicipi belut nan segar ataupun kering dari sawah.
Harga belut bisa dikatakan tidak mutlak dan tidak melulu ada standarnya. Kadang dia ada kadang susah mencarinya, bisa berkisar 50-80 rb sekilo untuk belut segar dan bisa 60-90 rb per jarek belut kering yg berisikan 40-50 belut.
Belut, baluik, terkenang masa kecil ketika Mandeh sering memasaknya. Kalau dia kering maka badarauak ataupun garing sekali dimakan dan dipadu dengan cabe goreng spesial nan membuat lidah semakin berpacu berpadu dengan nasi dari beras solok serta gulai pucuk ubi yang sering kita masak di rumah.
Jika kebetulan belut goreng itu segar, maka lembut daging berpadu dengan balado itu memang bakal dipastikan kita berujar ” Tambuah Ciek”.
Ijinkan uda berbagi resep sederhana, karena uda mendapat permintaan khusus dari rang rantau yang menjadi Dosen di USU. Dia berkata, “buatlah resep masakan yang simpel bang, biar bisa kami masak pula di rantau ini” , sudah pasti beliau jomblo karena masak sendiri, ijin tertawa sebentar “hahahahaha”.
Siapkan belut kering atau kalau malang dikata belut tak ada maka carilah ikan ikan kering itu namun waspada juga pada garam yg berlebih pada ikan asin itu.
Siapkan minyak goreng atau minyak kelapa jika ingin menaikkan derajat rasa masakanmu itu. Ambil saja belut yg kering itu, kalau bisa ukuran kecil saja karena lebih manis.
Panaskan minyak dan pastikan engkau goreng belut itu dengan terendam dalam minyak disaat minyak itu memang panas. Dia akan lebih garing jika engkau goreng disaat minyak panas panas tersebut, gemerisik bunyinya, mengembang sedikit dan angkat karena tak butuh berlama lama belut tersebut digoreng.
Waspada akan hangus jika ia berwarna kecoklatan, nikmatnya bakal hilang.
Untuk cabe balado, ambil satu dua ons cabe, siapkan 15 butir bawang merah kampung dan 5 butir bawang putih, satu sendok cuka, satu sendok kecil terasi bakar, dan gorenglah dengan minyak bekas goreng belut tadi dengan api kecil sedang. Giling bawang putih dan iris bawang merah tipis, goreng dahulu bawang merah sebelun bawang putih karena bawang putih lekas masak.
Masukkan cabe merah khusus utk gorengan dan tambahkan cuka serta terasi, aduk dan minyak jgn sampai tak merendam semuanya.
Perlahan, kecilkan api, ketika dia masak maka gelembung cabe itu makin mengecil dan matikan api serta dinginkan baru dipadu dengan Baluik yang sudah digoreng.
Akhir kata, selamat makan Uda jo Uni..
[divider]
Resep ini ditulis oleh Uda Dian, seorang Pemuda yang bangga menjadi Minangkabau Expert Culinary dan juga merupakan kontributor Masakan Minang untuk buku internasional “A New Approach To Indonesian Cooking” yang disusun oleh Chef Heinz Von Holzen dan diterbitkan oleh Marshall Cavendish Cuisine Singapore.