Jengkol atau dalam bahasa Minang disebut Jariang merupakan tumbuhan jenis polong-polongan yang banyak tumbuh di kawasan Asia terutama Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum disebut bangsa eropa sebagai Dog Fruit (hmmm.. mungkin karena baunya kali ya).
Meskipun memiliki bau menyengat, namun di Indonesia buah jariang justru menjadi bahan makanan. Tapi, meskipun bau jariang diketahui memang memiliki banyak manfaat seperti mencegah diabetes dan juga baik untuk kesehatan jantung.
Di Sumatera Barat sendiri banyak jenis Kuliner Minang yang menggunakan bahan dasar jariang. Seperti 5 makanan berikut ini:
1. Karupuak Jariang
Karupuak Jariang merupakan salah satu kuliner minang dengan bahan dasar jariang yang cukup sederhana. Untuk membuat karupuak jariang tidak terlalu susah, hanya diperlukan jariang yang agak tua, lalu digoreng sampai terbuka kulit arinya.
Setelah itu jariang yang sudah digoreng dipukul-pukul sampai pipih seperti tipisnya kertas. Setelah itu jariang-jariang yang sudah pipih tadi dijemur beberapa hari sampai kering. Baru kemudian digoreng kembali dan diberi sedikit garam.
Karupuak Jariang biasanya disantap sebagai penganan tambahan ketika makan. Akan sangat nikmat jika karupuak jariang ditambah dengan samba lado atau disiram kuah cubadak. Rasa khas jariang biasanya mampu membuat nafsu makan bertambah.
Tambuah Ciek!
2. Samba Lado Jariang
Samba Lado merupakan penganan tambahan yang cukup digemari orang minang ketika makan. Samba lado saja sudah menjadi semacam menu wajib, apalagi jika ditambah dengan jariang.
Untuk membuat samba lado jariang tidak terlalu susah, pada dasarnya samba lado jenis apapun apakah samba lado tanak atau samba lado goreng semuanya bisa dicampur dengan jariang.
Untuk samba lado tanak biasanya menggunakan buah jariang yang agak muda. Selain jariang campuran lainnya biasanya adalah ikan teri kering. Aroma dan rasanya menggugah selera dan dijamin akan menambah nafsu makan.
3. Gulai Jariang
Menu kuliner minang selanjutnya yang menggunakan buah jariang adalah Gulai Jariang. Gulai jariang banyak ditemukan di rumah makan padang sebagai salah satu menu, tapi tidak setiap hari ada.
Gulai Jariang biasanya berwarna kecoklatan. Biasanya dicampur dengan jenis sayuran lain seperti daun singkong atau orang minang menyebutnya pucuak ubi.
4. Kalio Jariang
Kalio jariang agak berbeda dengan gulai jariang. Jika dilihat sekilas atau bagi orang awam bentuknya mungkin sama dan sama-sama disebut sebagai gulai jariang.
Perbedaan mencolok kalio jariang ada pada kuahnya yang bisa dibilang menyerupai kuah rendang setengah matang. Kuahnya aman kental dan bisa diteruskan memasaknya bisa menjadi Randang Jariang.
5. Randang Jariang
Kayaknya nggak perlu dijelaskan lagi. Cukup gambar yang bicara. Gimana? Ada manitiak aia salero?
Glosarium:
- Jariang = Jengkol
- Karupuak = Kerupuk
- Manitiak = Menetes
- Samba Lado = Sambal Cabe
