Pariaman, (infosumbar) – Pariaman terus berlari. Ketika di satu sisi mereka sibuk mempersiapkan infrastruktur kepariwisataan, pemerintah setempat juga bersiap mengisi pengetahuan generasi penerus dengan program pendidikan muatan lokal, yakni soal Bahasa dan Sastra Minangkabau (BSM)
Sebagai langkah awal, Pemko Pariaman menggelar Focus Group Discussion (FGD) BSM untuk tingkat Sekolah Dasar/Madrasah se Kota Pariaman, di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Senin (18/10). Hal ini berlangsung atas kerjasama antara Pemko Pariaman dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas Padang dan UNP untuk menyusun kurikulum mulok BSM sebagai mapel muatan lokal di Kota Pariaman.
“Di Sumatera Barat baru Kota Pariaman yang bisa membuat muatan lokal BSM ini. Kita harus memperhatikan BSM ini harus masuk dalam muatan lokal pelajaran anak-anak sekolah, dan harus kita ajarkan kepada mereka.Artinya Kota Pariaman sangat serius dalam melestarikan budaya Minangkabau di zaman serba canggih ini”, sebut Genius Umar yang juga Ketua LKAAM Kota Pariaman dalam sambutannya.
BSM ini sebagai kurikulum muatan lokal, telah tertuang dalam Peraturan Walikota Pariaman Tahun 2020 tentang Penerapan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Minang sebagai muatan lokal wajib bagi SD dan SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman
“Kurikulum BSM sangatlah penting diajarkan kepada anak didik SD, SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman, karena dalam keluarga terkadang orangtuanya ada yang tidak mengerti lagi dengan kebudayaan Minangkabau, sehingga anak-anak merekapun juga tidak mengenal adat dan budayanya sendiri”, ujar Genius Umar.
Dalam acara tersebut Walikota Pariaman memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada tim penyusun buku BSM yang telah bekerja selama ini sehingga menghasilkan buku yang akan dijadikan mata pelajaran anak didik yang ada di Kota Pariaman ini.
“Semoga tahun depan buku yang sudah ada ini bisa kembali kita sempurnakan seperti satu buku isinya tentang permainan tradisional anak nagari minangkabau , satu buku isinya tentang tutur bahasa, satu buku isinya tentang pakain, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan budaya minangkabau”, harap Genius.(*)