Infosumbar.net – Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ibra Yasser akhirnya meminta maaf setelah ucapannya yang dinilai merendahkan dan melecehkan profesi wartawan saat pendaftaran kepala daerah di Kantor KPU Bukittinggi, Kamis lalu.
Anggota DPRD dari PKS itu langsung menyampaikan permintaan maaf di hadapan para jurnalis Bukittinggi, Minggu (1/9/2024).
Ibra Yasser mengaku menyesal atas ucapannya yang menbuat para wartawan di Bukittinggi tersinggung.
“Pernyataan itu bukan maksud menghina. Mungkin karena sudah biasa bercanda dengan rekan-rekan wartawan, tapi bukan waktunya bercanda saat itu. Saya mohon maaf,” kata Ibra Yasser.
Ibra mengakui, perkembangan karirnya tidak lepas dari peran media dan jurnalis yang selama ini turut berperan besar dalam membesarkan namanya.
“Itu bukan maksud saya untuk menyinggung kawan-kawan. Sebab besarnya saya di Kota Bukittinggi juga berkat bantuan rekan-rekan wartawan dan media,” tambahnya.
Dia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam setiap ucapannya di masa mendatang.
“Saya berjanji, saat waktu yang serius seperti itu saya tidak akan pernah bercanda lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ibra Yasser melontarkan kalimat yang dinilai tidak pantas, menyebut “wartawan tamakan abuak”.
Ucapan tersebut memicu ketidakpuasan di kalangan jurnalis yang hadir untuk meliput acara tersebut.
Tindakan Ibra Yasser yang disampaikan di hadapan publik ini mengundang reaksi negatif dari para wartawan.
Mereka merasa dihina dan direndahkan oleh pernyataan yang tidak hanya dianggap meremehkan profesi mereka, tetapi juga berpotensi memicu provokasi di antara mereka yang mendengarnya.
Ketidakpuasan ini semakin menguat ketika sejumlah jurnalis merasa bahwa pernyataan tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap peran penting media dalam demokrasi.
Insiden ini menjadi pengingat bagi para pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi, khususnya dalam interaksi dengan media yang memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.