Infosumbar.net – Penampakan beruang pertamakali dilihat oleh warga di Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada Kamis (29/8/2024) pagi.
Salah seorang warga yang melihat langsung beruang tersebut yakni Refli Rahmudi (29). Ia mengatakan, saat Kamis pagi sekitar pukul 7.27 WIB ia diberitahu oleh kerabat bahwa ada seekor beruang yang sedang memanjat pohon kelapa.
“Jarak rumah saya dengan beruang yang memanjat pohon kelapa tersebut sekitar 20 meter. jadi saya diberitahu mamak, bahwa ada seekor beruang yang sedang memanjat pohon kelapa dan memakan buahnya,” katanya kepada infosumbar.net pada Selasa (10/9/2024).
Melihat kejadian ini, Refli bersama warga sekitar langsung mendekat ke lokasi. Awalnya, ia mengira bahwa hewan tersebut adalah monyet.
“Awalnya kami kira itu adalah hewan monyet. Ia naik ke pohon kelapa dan memakan buahnya. Namun, saat ia turun saya melihat ciri-cirinya seperti beruang, badannya tinggi sekitar se dada orang dewasa atau sekitar 1 setengah meter. warnanya hitam dan berbulu lebat,” tambahnya.
Sontak, kejadian ini membuat warga takut dan cemas. Tak lama kemudian, beruang tersebut kemudian kabur kembali ke dalam hutan.
“Jelas kami takut diserang. Namun tak lama setelah itu beruang kabur kembali sepertinya masuk lagi ke hutan,” jelasnya.
Menurutnya, ini adalah kali pertama ia melihat secara langsung beruang disekitar pemukiman.
“Selama ini setau saya di Jorong Talago Dadok ini baru pertama kali. Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada walinagari,” jelasnya.
Selang sekitar beberapa hari berikutnya, salah seorang warga turut menjadi korban hampir diserang beruang.
“Jumat kemarin , pada 6 September 2024, kami kembali menerima laporan adanya salah seorang warga yang juga Paga Nagari Sungai Janiah, Dalmi Putra yang dikejar oleh beruang,” kata Walinagari Sungai Janiah, Syafridola.
Dalmi, kata Syafridola, kemudian melapor ke Kantor Walinagari, bahwa telah dikejar beruang dengan luka pada kakinya.
“Saat pagi jumat itu, Dalmi akan berburu ke SMP N 7 Gunung Talang, hanya disekitar pinggir jalan saja. Kemudian ia dihadang oleh dua ekor beruang, “ ujarnya,
Karena ketakutan, ia langsung berlari ke arah sungai. barulah saat di sungai beruang ini kembali tidak mengejar.
“Kakinya luka banyak darah karena dikejar harimau. Lalu melapor ke kantor walinagari, tambahnya.
Atas laporan ini, pihak pemerintahan nagari telah melapor ke BKSDA Sumbar dan sudah ditangani lebih lanjut oleh BKSDA. (Ayi)