InfoSumbar.net – Nia Kurnia Sari disebut sebagai siswi yang rajin, supel dan pekerja keras. Hal tersebut disampaikan oleh Guru kelas Nia, Yulismar.
Ditemui di sekolahnya, Yulismar panjang lebar menceritakan sosok Nia saat masih berseragam di Sekolah Menengah Atas (SMA) INS Kayu Tanam.
Diceritakannya, Nia selama tiga tahun menempuh pendidikan disini terkenal sebagai sosok wanita yang gigih dalam hal akademik maupun membantu ekonomi keluarga.
“Saat kesekolah Nia selalu membawa barang dagangan seperti kue-kue kesini. Dan kita pihak guru maupun teman-temannya kerap kali memborong dagangan Nia. Kita kasihan dengan dia,” tutur Yulismar yang lebih 30 tahun mengajar di sekolah tersebut, Rabu (9/2024).
Dikatakannya, semua guru disini mengetahui dengan kondisi ekonomi keluarga Nia yang kurang beruntung dari kebanyakan siswa lainnya. Namun, kita juga salut dan bangga dengan kegigihannnya dalam menimba ilmu di sekolah.
“Semangat belajarnya tinggi, dan prestasinya disekolah terbilang sangat bagus. Selalu masuk 10 besar hingga tamat,” Yulismar menceritakan kepada InfoSumbar.
Yulismar mengenang, Nia sempat mengutarakan cita citanya ingin menjadi seorang guru. Dan dia pernah menyampaikan beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang sudah terdaftar di STEKIP Nusantara di wilayah Pariaman.
” Nia paling suka belajar bahasa, banyak bahasa yang dia kuasai seperti bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa arab. Dan dia ingin sekali menjadi seorang guru,” kenang Yulismar yang juga merupakan guru bidang studi bahasa indonesia ini menyampaikan.
Mendengar informasi terkait kepergian mantan anak didiknya dengan cara yang tidak wajar ini mengejutkan dirinya dan pihak sekolah. Dirinya tidak menyangka Nia yang dikenal baik dan pintar ini akan pergi dengan cara yang sadis dan tidak manusiawi.
Sebagai seorang guru dan ibu, dirinya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat beratnya.
“Kami minta dihukum seberat beratnya,” tutur dia.
(*)