Infosumbar.net – Bencana kebakaran masih kerap terjadi di Kota Solok. Sepanjang tahun 2022, tepatnya dari Januari hingga Kamis (29/12/2022), tercatat 113 kebakaran yang terjadi di Kota Solok.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi paling banyak yaitu sebanyak 89 kali, disusul kebakaran rumah 9 kali, toko, pasar atau restoran 2 kali, gedung 2 kali, pabrik atau gudang 3 kali, peralatan listrik dan elektronik 1 kali, kendaraan bermotor 3 kali, kompor gas 4 kali, dan bangunan lainnya dua kali.
“Kebanyakan terjadi karena kebakaran lahan. Misalnya saat membakar ditinggalkan begitu saja oleh warga dan setelah api besar baru Damkar ditelfon untuk memadamkannya,” kata Kasi Pemadaman Damkar Kota Solok Syukur Hermanto kepada Infosumbar pada Kamis (29/12/2022).
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga, dalam melakukan sesuatu lebih diperhitungkan apalagi membakar lahan, sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih besar.
“Yang paling banyak kebakaran lahan di daerah Payo, Ampangkualo, Laing, Nan Balimo, Tanjung Paku, apalagi jalan Lingkar sering terjadi kebakaran lahan,” tuturnya.
Syukur menghimbau, kalau memang akan melakukan pembersihan dan pembakaran lahan, lakukanlah dengan cara yang benar dan kalau bisa dikurangi.
“Pembakaran dapat dilokalisir dan dikontrol agar nantinya yang terbakar hanya yang dibatasi. Kemudian perhatikan lagi cuaca, kalau cuaca panas dan angin kencang, lebih baik ditunda,” terangnya.
Pembakaran lahan paling besar terjadi sempat menghanguskan lima hektar lahan warga sepanjang tahun 2022.
“Kebanyakan memang hanya lahan kecil, kadang tidak sampai 500 meter. Paling besar pernah kami padamkan ada sebanyak 5 hektar lahan. Apalagi saat itu setelah itu, konsidi menuju lokasi susah dijangkau mobil Damkar,” tandasnya.
Adapun selama tahun 2022, bulan Maret hingga April, paling banyak terjadi kebakaran di Kota Solok.
“Bulan Maret ada 36 dan April 26 kasus. Memang paling banyak terjadi karena saat itu musim kemarau. Dalam satu hari saja bida lima hingga sembilan kali laporan kebakaran,” ucapnya.
Selain itu, Januari terjadi 1 kasus kebakaran, Februari 6 kasus, Mei 12 kasus, Juni 4 kasus, Juli 2 kasus, Agustus 3 kasus, September 3 kasus, Oktober 7 kasus, November 4 kasus, dan Desember 9 kasus.
Sedangkan tahun 2021, jumlah kasus kebakaran di Kota Solok terjadi hanya sebanyak 55 kasus dengan kasus kebakaran lahan sebanyak 24 kasus.(Ayi)