Infosumbar.net – Sebanyak empat gunung yang ada di Sumatera Barat ditutup untuk tujuan wisata dan pendakian.
Hal ini tertuang pada surat pengumuman Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dengan nomor PG. 2260/K.9/TU/KSA/12/2023.
Penutupan ini sehubungan dengan aktivitas erupsi marapi pada Minggu (3/12/2023) dan mempertimbangkan dampak resiko aktifitas vulkanik yang ditimbulkan, serta aktivitas pendaki gunung mendekati akhir tahun 2023/2024.
Adapun empat gunung yang ditutup dan masuk pengelolaan BKSDA Sumbar diantaranya Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek dan Gunung Sago, yang ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Lalu, Bagaimana dengan Gunung Talang? Untuk Gunung Talang yang terletak di Kabupaten Solok, BKSDA menuturkan bukan dibawah pengelolaan BKSDA Sumbar.
“Gunung Talang tidak masuk kawasan konservasi. Jadi buka kewenangan BKSDA Sumbar,” kata Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati.
Selain itu, Gunung Talang sendiri masih dikelola oleh Pemkab Solok melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Ketua Pokdarwis Bukik Bulek, Alian Danil menuturkan, hingga kini jalur pendakian Gunung Talang masih dibuka.
“Masih. Sampai sekarang masih dibuka bagi pengunjung yang ingin berwisata dan mendaki Gunung Talang,” katanya kepada Infosumbar.net pada Rabu (27/12/2023).
Ia menerangkan, untuk mendaki Gunung Talang terdapat enam pintu masuk yang dapat diakses masyarakat.
“Enam diantaranya adalah via Batu Bajanjang, Aie Batumbuak, Seroja, Danau Talang, Bukik Bulek dan Tower. Namun yang aktif sekarang hanya tiga pintu masuk termasuk Bukik Bulek,” ujarnya.
Akses masuk pendakian via Bukik Bulek sendiri, kata Danil merupakan yang paling ramai karena memiliki trek pendakian yang tidak terlalu ekstrem.
“Paling ramai disini, trek tidak terlalu ekstrem karena agak landai dan ada jasa ojek via pos 1 sampai pos 2 yang bisa menghemat waktu,” tutupnya. (Ayi)