Infosumbar.net – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar diseminasi audit kasus stunting tahap satu di Ruang Labkesda Kabupaten Solok pada Kamis (27/7/2023).
Staf Ahli Bupati, Mulyadi Marcos, mengatakan, penanganan stunting di Kabupaten Solok pafa tahap pertama ini terfokus di Kecamatan X Koto Di Atas.
“Tahap pertama ini kami fokus di Kecamatan X Koto Di Atas, dimana saat ini penyumbang tertinggi dari kenaikan stunting di Kabupaten Solok berada di sini,” katanya.
Menurutnya, penyebab terjadinya stunting secara garis besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
“Untuk itu kepada Walinagari, harapannya agar dapat mengintervensi tidak hanya masalah gizi namun pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Hasmy Raharini, mengatakan di Sumatera Barat, tahun ini mengalami kenaikan angka stunting.
“Yang sebelumnya 23,5% menjadi 25,2%. Namun, di Kabupaten Solok mengalami penurunan yang signifikan dari 40,1% menjadi 24,2%,” sebutnya. (Ayi)