Infosumbar.net – Dinas Pertanian Kabupaten Solok dan Kodim 0309 Solok melakukan penandatanganan kerjasama tentang penambahan areal tanam padi melalui pompanisasi pada Senin (25/3/2024 di Gedung Solok Nan Indah.
Kepala Dinas Pertanian, Kennedy Hamzah mengatakan, ramalan cuaca BMKG dmenyebutkan, mulai Juni 2024 akan terjadi fenomena elnino.
Yang mana, fenomena ini akan membuat suhu udara menjadi panas dan berkurangnya curah hujan sehingga menyebabkan dampak kekeringan.
“Untuk mengantisipasi terjadinya darurat pangan, maka kementrian pertanian memberikan solusi melalui penambahan areal tanam padi melalui pompanisasi,” ujarnya.
Dan diperkirakan Sumatera Barat memperoleh kegiatan ini pada ±21.000 hektar lahan dan untuk Kabupaten Solok ±2.021 hektar.
“Pada 20-23 Maret 2024 lalu, kami telah melakukan pertemuan serta survey bersama kodim 0309 Solok dan penyuluh lapangan ditemukanlah ±2.300 hektar Sawah tadah hujan yang layak untuk dilakukan metode Pompanisasi,” katanya.
sementara itu, Asisten II Deni Prihatin mengatakan Kabupaten Solok merupakan salah satu lumbung pangan di Sumatera Barat.
Yang saat ini luas sawah di Kabupaten Solok mencapai 20.454 hektar dan memiliki produksi padi sebesar 316.125 ton terhitung pada tahun 2023.
“Dengan demikian Kabupaten Solok memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan Pangan tidak hanya bagi penduduknya namun juga bagi Penduduk Sumatera Barat,” ungkapnya.
Peran Penting Kabupaten Solok dalam menunjang kebutuhan Pangan di Sumatera Barat, kata Deni mendorong Kabupaten Sok untuk memberikan usaha yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan Produksi Pangan.
“Untuk mengatasi darurat pangan tahun 2024 maka kementrian pertanian melakukan percepatan produksi padi melalui optimalisasi lahan Pompanisasi dan perluasan areal tanam dengan sasaran lahan kering dan sawah tadah hujan,” tambahnya. (*/rls)