Infosumbar.net – Selain permainan anak nagari seperti hoyak batuang dan urang-urangan sawah, pada hari ke dua rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) juga ditampilkan Silek Basilumuh dari sejumlah sasaran silek di Kota Solok pada Minggu (17/9/2023).
Ketua LKAAM Kota Solok, Rusli Khatib Sulaiman mengatakan, Silek Basilumuh merupakan tradisi Silek Tuo Pusako Lamo. Silek ini diwarisi turun temurun dari pergirian dan dikembangkan sejak Kota Solok masih menjadi nagari.
“Silek Basilumuh merupakan tradisi Silek Tuo Pusako Lamo. Basilumuh artinya melakukan astraksi didalam lunau atau lumpur sawah. Biasanya silek kan dilapangan dan bukan di sawah,” katanya kepada Infosumbar.net.
Silek Basilumuh ini akan ditampilkan saat ada penampilan kesenian anak nagari seperti ulang tahun, maupun RSBG sendiri.
“Bedanya karena memang karena lokasinya berada di salam sawah,” ujarnya.
Disamping itu, pada penampilan silek kali ini ada belasan sasaran silek di Kota solok yang menunjukaan atraksi sileknya di sawah.
‘Saat ini ada penampilan 17 silek sasaran yang ada di Kota Solok. Tujuannya juga untuk melestarikan silek itu sendiri,” jelasnya.
Selain itu, ia menambahkan, Silek sendiri bukan hanya sebatas gerakan. Para pandeka silek harus mampu menjadikan ilmu bela diri silat sebagau jalan dalam berdakwah yang penuh ajaran islam
“Silek bukan hanya sebatas gerakan atau jurus membela diri, tetapi ada falsafah sebuah ilmu yang menjadikan para pesilat harus menemukan keseimbangan, karena basilek adalah silaturahmi, mencari kawan dan berujung dengan lebih dekatnya para pasilek dengan Allah yang Maha Kuasa,” tutupnya. (Ayi)