infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Sutan Syahrir, Perdana Menteri Pertama Republik Indonesia

09 November 2020 - 15:01 WIB
in Profil
Fadhlan Yunandaby Fadhlan Yunanda
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Sutan Syahrir, Perdana Menteri Pertama Republik Indonesia

Syahrir lahir dari pasangan Mohammad Rasad gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman gelar Soetan Palindih dan Puti Siti Rabiah pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Syahrir mengenyam pendidikan sekolah dasar (ELS) dan sekolah menengah (MULO) di Medan karena ayahnya merupakan penasehat Sultan Deli dan kepala jaksa disana.

Setelah dari MULO pada 1926, beliau masuk sekolah lanjutan atas (AMS) di Bandung dan bergabung dalam Himpunan Teater Mahasiswa Indonesia. Ia juga mendirikan sekolah Tjahja Volksuniversiteit (Cahaya Universitas Rakyat) dalam memberikan pendidikan melek huruf secara gratis bagi anak-anak dari keluarga tak mampu.

Syahrir melanjutkan pendidikan ke negeri Belanda di Fakultas Hukum, Universitas Amsterdam. Di negeri Tulip tersebut Syahrir mendalami sosialisme dan aktif dalam Perhimpunan Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Hatta.

Menuju Kemerdekaan Republik Indonesia

Syahrir dan para pemuda yang rata-rata adalah kader Partai Nasional Indonesia (PNI Baru) mendesak Soeharto dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan pada 15 Agustus 1945 karena sudah mendengar kabar bahwa Jepang sudah menyerah melalui radio luar negeri.

Guna mendesak lebih keras, para pemuda pun menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus. Akhirnya, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

Masa Revolusi Indonesia

IKLAN

Pada masa revolusi, Syahrir menulis sebuah pamflet Onze Strijd atau Perjuangan Kita yang mana menjelaskan peta persoalan dalam revolusi Indonesia, sekaligus analisis ekonomi-politik dunia usai Perang Dunia II.

Tulisan-tulisan Syahrir pada pamflet tersebut sangat berseberangan dengan sosok Soekarno. Jika Soekarno amat terobsesi pada persatuan dan kesatuan, Syahrir justru menulis, “Tiap persatuan hanya akan bersifat taktis, temporer, dan karena itu insidental. Usaha-usaha untuk menyatukan secara paksa, hanya menghasilkan anak banci. Persatuan semacam itu akan terasa sakit, tersesat, dan merusak pergerakan.”

Sikap yang keras namun memiliki perspektif masuk akal tersebut membuat Syahrir didukung oleh pemuda untuk menjadi formatur kabinet parlementer.

Perdana Menteri Syahrir

Syahrir mulai untuk memperjuangkan kedaulatan Republik Indonesia sebagai Perdana Menteri termuda di dunia, merangkap Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri pada usia 36 tahun.

Pada 26 Juni 1946 di Surakarta, Syahrir diculik oleh kelompok oposisi Persatuan Perjuangan yang tidak puas atas diplomasi yang dilakukan oleh pemerintahan Kabinet Sjahrir II dengan pemerintah Belanda karena sangat merugikan perjuangan Bangsa Indonesia.

Kelompok Persatuan Perjuangan ini dipimpin oleh Mayor Jendral Soedarsono dan 14 pimpinan sipil, di antaranya Tan Malaka dari Persatuan Perjuangan bersama dengan Panglima besar Jendral sudirman.

Penculikan tersebut berhasil dihentikan oleh Soekarno lewat tangan Lt. Kol. Soeharto. Syahrir menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.

The Smiling Diplomat

Setelah kejadian penculikan Syahrir hanya bertugas sebagai Menteri Luar Negeri, tugas sebagai Perdana Menteri diambil alih Presiden Soekarno. 14 Agustus 1947, Syahrir berpidato di depan para wakil bangsa-bangsa dunia lewat sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success, New York.

Syahrir mematahkan semua argumen perwakilan dari Belanda, Eelco van Kleffens, dan berhasil merebut kedudukan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang memperjuangan kedaulatannya di gelanggang internasional.

Syahrir populer di kalangan para wartawan yang meliput sidang Dewan Keamanan PBB, terutama wartawan-wartawan yang berada di Indonesia semasa revolusi. Beberapa surat kabar menamakan Syahrir sebagai The Smiling Diplomat.

Partai Sosialis Indonesia

Tahun 1948, Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia (PSI) sebagai partai alternatif selain partai lain yang tumbuh dari gerakan komunis internasional. Meskipun PSI berhaluan kiri dan mendasarkan pada ajaran Marx-Engels, namun ia menentang sistem kenegaraan Uni Soviet. Menurutnya pengertian sosialisme adalah menjunjung tinggi derajat kemanusiaan, dengan mengakui dan menjunjung persamaan derajat tiap manusia.

Dawn of The Smiling Diplomat

Setelah kasus PRRI tahun 1958, hubungan Sutan Syahrir dan Presiden Soekarno memburuk sampai akhirnya PSI dibubarkan tahun 1960. Tahun 1962 hingga 1965, Syahrir ditangkap dan dipenjarakan tanpa diadili sampai menderita stroke. Setelah itu Syahrir diizinkan untuk berobat ke Zürich, Swiss.

Syahrir akhirnya meninggal di Swiss pada tanggal 9 April 1966 dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta. Pada hari berkabung tersebut, Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.

Tags: infoSumbarTokoh Sumbar

Related Posts

Didaulat sebagai Pembina Olahraga Terbaik Tahun 2024, Begini Kiprah Mastilizal Aye Pimpin Askot PSSI Padang

Didaulat sebagai Pembina Olahraga Terbaik Tahun 2024, Begini Kiprah Mastilizal Aye Pimpin Askot PSSI Padang

26 September 2024
Tahun 1985 PSP Padang, Hendri Susilo Kini Kembali ke Tim “Kabau Sirah”

Tahun 1985 PSP Padang, Hendri Susilo Kini Kembali ke Tim “Kabau Sirah”

26 Maret 2024
Sosok Heppy Darmawan, Kadis Kominfo Kota Solok yang Telah Belasan Tahun Berteman Dekat dengan Wartawan

Sosok Heppy Darmawan, Kadis Kominfo Kota Solok yang Telah Belasan Tahun Berteman Dekat dengan Wartawan

30 Agustus 2022
Perjalanan Karir AKBP Ahmad Fadilan, dari Sarjana Kimia Murni hingga Kini Menjabat Sebagai Kapolres Solok Kota

Perjalanan Karir AKBP Ahmad Fadilan, dari Sarjana Kimia Murni hingga Kini Menjabat Sebagai Kapolres Solok Kota

28 Juli 2022
Diundang untuk Mengisi Rangkaian Kegiatan di Polandia, Pemilik Abrofood Irwan Ungkap Sejumlah Target

Diundang untuk Mengisi Rangkaian Kegiatan di Polandia, Pemilik Abrofood Irwan Ungkap Sejumlah Target

16 Juli 2022
Kisah Silvia Avent Azwar, Ketua Panti Asuhan Ashabil Rayyan, Rela Resign dari Pegawai Bank

Kisah Silvia Avent Azwar, Ketua Panti Asuhan Ashabil Rayyan, Rela Resign dari Pegawai Bank

04 Juli 2022

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Belanja Tidak Terduga Tanggap Darurat Kota Padang Dikucurkan Sebesar Rp2,82 Miliar

Menkes RI Kunjungi Lubuk Minturun, Walikota Padang: Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Harus Terpenuhi

Liga 4 2025/26: Seleksi Pemain PSP Dimulai, Ketua Umum Amril Amin: Bangun Tim Untuk Menjadi Pemenang

Kisah Heroik TRC Semen Padang dan Tim Gabungan: Selamatkan Warga Koto Tuo Pauh dari Terjangan Arus Batang Kuranji

Usai Kecelakaan Beruntun, Arus Lalin Solok-Padang Malam ini Masih Buka Tutup

Banjir, Longsor, dan Galodo Terjang Tanah Datar: 3.347 Jiwa Terdampak, 3.405 Mengungsi 

Berita Populer

  • Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Kampung Gelapung Dipengungsian Kekurangan Logistik Hingga Dapur Umum

    Sejumlah Daerah di Sumbar Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Tiga Wilayah Ini Terparah

    507 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Masih Dihantam Hujan, Masyarakat Sumbar Wajib Perketat Kewaspadaan

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Makin Parah! Hujan Tiada Henti Mengguyur Sumbar hingga Saat ini

    490 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Satu Terjun ke Jurang Saat Hujan Lebat

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Berikut Nama nama Korban Banjir Bandang di Jembatan Kembar Padang Panjang yang Telah Berhasil Dievakuasi

    478 shares
    Share 191 Tweet 120
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022