Infosumbar.net- Pemilik Usaha Abrofood, Irwan diundang Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam rangka Polandia Inaguration Ceremony Office of The Indonesian Honorary Consul In Gdasnk.
Irwan rencananya bakal berangkat pada hari Kamis (14/7/2022) bersama tamu undangan lainnya yang tergiat di bidang kuliner, industri kreatif, busana hingga penampilan budaya.
Selain Irwan, KBRI Polandia juga mengudang Lord Adi (Jebolan Master Chef ke-8) yang juga berasal dari Sumbar. Yang akan melakukan demo masak beserta tips dan triknya.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak pengundang. Ini merupakan kesempatan besar dan tak akan disia-siakan,” kata Irwan
Selama di Polandia, Irwan bakal berusaha mengangkat masakan khas Minangkabau di mata dunia. Sebab, kata dia, kegiatan tersebut pastinya akan mendatangkan massa yang banyak, seperti Orang Polandia sendiri maupun turis mancanegara lainnya.
“Tentunya kita berharap, banyak masyarakat di sana yang mengunjungi kegiatan tersebut dan mencoba masakan yang dimasak menggunakan bumbu kami. Sehingga, mereka dapat tertarik dan di kemudian hari dapat menjalin kerjasama dengan Abrofood,” jelas Irwan.
Cerita Panjang Abrofood
Selain itu, Irwan juga menceritakan pengalaman dan awal berdirinya Abrofood. Kata dia, usaha Abrofood dimulai dari usaha rumahan sejak puluhan tahun silam, dengan nama Toko Abadi.
“Awalnya Abrofood merupakan usaha keluarga di Padang Panjang yang dimulai pada tahun 1950-an. Tahun 2000an, bagian produksi pindah ke Pariaman sedangkan bagian pemasaran tetap di Padang Panjang,” terang dia.
Adapun, pabrik di Pariaman telah berproduksi sesuai dengan standar Internasional dan telah mendapatkan sertifikat HACCP dan izin edar MD. Yang artinya, semua produk yang diproduksi siap merambah pasar dengan jangkauan lebih luas.
Irwan juga mengungkapkan, hasil produksi Abrofood sendiri adalah penyedia bumbu masakan Minangkabau, seperti Rendang, Soto Padang, Sate Padang dan lain-lain.”Selain itu, kami juga memproduksi bumbu Gulai Kambing, Merica Bubuk dan Ketumbar Bubuk,” sambungnya.
“Dengan hadirnya bumbu Abrofood yang dikemas baik dan takaran tepat, kami berharap dapat mempermudah setiap orang dalam memasak,” lanjutnya.
Berkat laju usahanya yang melejit, saat ini PT. Abro Frima Makmur telah menghasilkan omset Rp 1 Milyar/Bulan. Selain itu, pemasaran Abrofood telah menjangkau banyak tempat secara nasional, seperti Ibukota Jakarta.
“Kami mempunyai target besar untuk memasok produk kami ke pasar internasional. Karena bumbu adalah inti dari setiap masakan. Supaya masakan Minangkabau dapat diolah di seluruh dunia, tentu kita harus mampu menyebarkan bumbunya dulu.
Irwan melanjutkan, semua bumbu Abrofood diolah menggunakan hasil bumi dari Minangkabau, serta diracik oleh orang Minang sendiri. “Untuk itu, kami memberi tagline Bumi Asli Minang, yang merupakan langkah dan upaya kami dalam menjaga keotentikan cita rasa,” paparnya.
Irwan juga mengungkapkan, pihak Abrofood sering mengisi rangkaian event dan kerjasama dengan sejumlah instansi, seperti mengisi pameran UMKM, Ekspo dan acara lainnya, khususnya di bidang kuliner.
Selain dari tujuan promosi, lanjut Irwan, Abrofood juga membuka ruang untuk bersama-sama berkolaborasi mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari sektor kuliner.
“Sejauh ini dari berbagai event yang kita ikuti, Pihak Abrofood kerap dilirik oleh pejabat-pejabat publik, seperti Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wakil Gubernur Sumbar, Audi Joinaldi,” sebutnya.
Ia berpesan, agar masakan Minangkabau dapat lebih dikenal publik lebih jauh lagi, bukan hanya skala nasional, namun juga di dunia internasional.
“Dewasa ini masyarakat kita cenderung mengetahui masakan yang berasal dari luar, seperti Pizza dari Italia, Hamburger dari Amerika, Tom Yam dari Thailand. Dan sekarang adalah momentum yang sangat tepat untuk memperkenalkan kekayaan kuliner kita sehingga dapat dinikmati oleh siapapun, di belahan dunia manapun” tutupnya. (Rma)