Ada banyak tempat yang menjual gulai kepala kakap di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat atau di Restoran Padang seentero jagad, demikian juga di daerah Pariaman dan sekitarnya; hampir semua rumah makan juga menyediakan menu masakan ini, namun saya merekomendasikan bahwa hanya di PANTAI SUNUR – Pariaman.
Anda akan menemukan gulai kepala ikan kakap yang sesuai selera dan harganya tidak “dimainkan” oleh pemilik rumah makan.
Terakhir bulan Maret lalu kami makan berdua dengan 1 porsi gulai kepala ikan kakap, 2 nasi utama dan 2 nasi tambah, memakan juga berapa butir sala lauk serta rakik maco, hanya merogoh kantong kurang dari Rp.50.000 (harga yang sangat pantas!).
Gulai kepala ikan kakap disajikan dengan kuah kuning dari santan yang kental, dihiasi beberapa butir cabe rawit utuh, daun singkong, sambal lado hijau, biasa juga dilengkapi sala lauak, rakik maco dan lain-lain.
Hati-hatilah, kalau sedang makan gulai kepala kakap; khawatir “indak tampak mintuo lalu”.. Haaa.
Rasanya? Tidak dapat saya uraikan dengan kata-kata, dan Anda harus menikmatinya sendiri. Kunjungilah Pantai Sunur-Pariaman yang khas dengan kulinernya itu.
Sunur dalam ejaan bahasa Indonesia (Sunua dalam sebutan bahasa Minang) adalah salah satu nagari yang sekarang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Nagari ini terletak sekitar 45 km dari barat laut Kota Padang atau 5 atau 6 km sebelah selatan-timur Kota Pariaman.
Kenapa sih, gulai kepala ikan kakap (kami menyebutnya ikan capa) begitu terkenal kelezatannya? Apa sih rahasianya? Apakah di semua daerah Minang orang dapat membuat gulai kepala ikan kakap sama lezatnya?
Saya katakan dengan jujur bahwa TIDAK SEMUA kaum ibu atau juru masak masakan Padang-Minang dapat membuat gulai kepala ikan kakap sama lezatnya. Tergantung pada rahasia olahan tangan yang meracik bumbu dengan tepat dan pas.
Di kota besar seperti Jakarta atau yang lain, kita tidak akan pernah mendapatkan kepala ikan segar dan baru, 1 sampai 3 jam yang lalu masih berenang di laut lepas.
Ditambah lagi bahwa gulai kepala ikan di Pantai Sunur-Pariaman menurut salah seorang pemilik rumah makan; menggunakan bumbu segar diracik dan digiling sendiri dan tidak dibeli yang sudah berbentuk bubuk.
Tentu saja ikan-ikan yang dimasak adalah hasil tangkapan nelayan dijual langsung ke rumah makan tersebut. Maka jadilah gulai kepala Ikan kakap khas Pantai Sunur yang “maknyuss”.
[divider]
Ditulis oleh Junisra Syam, bisa ditemui di Facebook Junisra Syam