Infosumbar.net – Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting dan evaluasi laporan TPPS Semester I pada Rabu (21/6/2023).
Pada kesempatan itu, Ramadhani yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting memberikan solusi atas permasalahan intervensi stunting di Kota Solok
“Adapun program yang telah dilakukan di Kota Solok selama semester I ini ada Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Pemberian Makanan Tambahan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untung ibu hamil maupun balitanya, hingga pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga di tiap kelurahan,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyampaiakn rasa terimakasih dan apresiasi atas kinerja semua pihak gar percepatan penurunan stunting di Kota Solok dapat segera diselesaikan.
“Kepada seluruh OPD, Baznas, terimakasih telah berpartisipasi dan menindaklanjuti jika ada masyarakat kita yang terindikasi stunting,” ucapnya.
Disamping itu, sudah ada sebanyak 42 bayi bawah dua tahun yang telah diberikan bantuan oleh Pemerintah Kota Solok. Tiga tahun berikutnya, Ramadhani Kirana menargetkan Kota Solok terus dapat menurunkan angka stuntug hingga dibawah 10 persen.
“Tentu hal ini tidak dapat diselesaikan sendiri. Harus ada keterlibatan semua pihak dan komitmen bersama hingga kolaborasi tersebut bisa menekan stunting dan hingga tiga tahun kedepan angka stunting bisa dibawah 10 persen,” ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah Kota Solok juga punya program intervensi spesifik yangmeliputi program Gerakan Aksi Bergizi, Remaja Putri Tanpa Anemia (Putri Tamia), Gerakan edukasi isi piringku di Posyandu, Deteksi Dini balita Bermasalah Gizi di Posyandu, Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi ibu yang kekurangan energi kronis (KEK) dan Balita gizi kurang, Penanganan balita gizi buruk, dan lain sebagainya.
“Perencanaan harus disusun sebaik mungkin, dan jangan lupa pengawasan serta pengendalian sehingga apa yang kita inginkan dapat tercapai,” pungkasnya. (Ayi)