Infosumbar.net – Faiz Azka, satu-satunya peserta terpilih dan mewakili Kwartir Cabang (Kwarcab) 0310 Kota Solok akan mengikuti Jambore tingkat Dunia.
Putra dari Fauzi dan Desri Marliza ini, berasal dari pangkalan Gugus Depan SMP Negeri 1 Kota Solok.
World Scout Jamboree, atau Jambore Pramuka Dunia ke 25, tahun 2023 akan dilaksanalan di Korea Selatan pada 1 – 12 Agustus 2023.
Sedangkan kegiatan ini akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan SaeManGeum, Buan City, Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan dan diikuti oleh 50 ribu peserta dari 173 negara.
Adapun pelepasan peserta ini dilakukan langsung oleh Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 0310 Gerakan Pramuka Kota Solok di ruang kerja Wawako pada Kamis (27/7/2023).
Wawako mengatakan, nantinya Faiz dapat memanfaatkan pengalaman ini, dengan baik untuk bertemu dengan orang-orang dari seluruh penjuru dunia.
“Jaga nama baik Indonesia, khususnya Kota Solok, hormati orang tua, selalu berkoordinasi dengan kakak Bindamping dan kakak-kakak peserta lainnya, hormati teman-teman, semoga selamat sampai tujuan. Kami berdoa agar berangkat dengan percaya diri dan pulang dengan selamat,” katanya.
Ketua Kwarcab juga menyebutkan, prestasi tertinggi ini bukan capaian akhir dan mudah-mudahan menjadi motivasi untuk berkiprah lebih jauh di gerakan Pramuka, terutama di sekolah dan gugus depan.
“Keluarga besar Pramuka Kota Solok juga mengucapkan terima aksih kepada orang tua dan pihak sekolah yang telah mendukung dan memotivasi anak kita untuk dapat mengikuti Jambore Dunia tahun 2023 ini,” tandas Ramadhani.
Sementara itu, jambore Dunia diselenggarakan setiap empat tahun sekali.
Peserta Jambore Dunia tidak hanya harus memiliki keterampilan pramuka, tetapi mereka juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris.
Untuk menjadi peserta Jambore Pramuka Dunia harus melewati tahapan seleksi gugus depan atau sekolah, selanjutnya selesksi tingkat ranting atau kecamatan dan seleksi tingkat Kwarcab.
Dilaporkan bahwa Indonesia mengirimkan 1.789 orang, terdiri dari 1.310 peserta, 146 pembina pendamping, 93 sukarelawan International Service Team, visitor 240 orang. (Ayi)