Infosumbar.net – Serius dalam penanganan sampah, Walikota Solok Zul Elfian Umar bersama ketua TP PKK Kota Solok Zulmiyetti, mengunjungi Pemko Cilegon pada Senin (20/3/2023).
Pertemuan ini, dilakukan untuk diskusi, serta belajar maupun menduplikasi penanganan sampah yang dilakukan oleh Pemko Cilegon.
“Kunjungan ini kami lakukan sebagai bentuk keseriusan Kota Solok untuk bisa menduplikasi program pengolahan sampah dari Kota Cilegon,” kata Wako.
Walikota Solok beserta rombongan di sambut langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, Ketua TP. PKK Kota Cilegon Hany Seviatri Helldy, Kadis LH Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, dan Para Pejabat Eselon II & III di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Saat kedatangannya, Walikota Solok disambut dengan arak-arakan dari perkumpulan kesenian Cilegon yang menampilkan atraksi-atraksi dari kesenian dan kebudayaan Kota Cilegon.
Selanjutnya, diadakan diskusi kecil yang diisi penjelasan terkait tahapan pendirian dan proses produksi BBJP di TPSA Bagendung.
Wako menambahkan, pembaharuan pengolahan sampah Pemko Cilegon patut ditiru karena sudah terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Inovasi terkait pengolahan sampah yang dilakukan Pemko Cilegon ini sudah terbukti manfaatnya. Bukan saja mengatasi persoalan sampah tetapi juga mendatangkan pendapatan,” tandasnya.
Sampah menjadi persoalan perkotaan yang kini banyak dihadapi pemerintah. Oleh karenanya, ketika Cilegon mampu berinovasi mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi Kota Solok tertarik untuk mempelajarinya.
“Bayangkan tanpa menggunakan APBD, Cilegon bisa membangun pengolahan sampah. Bahkan banyak yang mendukung. Makanya kita jauh-jauh kesini mau belajar. Pemimpin yang baik adalah yang mau belajar dari orang lain yang kinerjanya terbukti baik,” ucap Wako.
Dikesempatan itu juga Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan jika kedatangan Pemerintah Kota Solok ini merupakan suatu kehormatan untuk Kota Cilegon, sebab menurutnya terdapat keseriusan dari Pemerintah Kota Solok untuk mempelajari pengelolaan sampah di Kota Cilegon.
“Hari ini suatu kehormatan juga buat Kota Cilegon karena mendapat kunjungan dari Pemerintah Kota Solok, hal ini menandakan keseriusan dari Pemkot Solok yang ingin mempelajari sampah serta diskusi perihal masalah-masalah yang ada di Solok maupun yang ada di Kota Cilegon,” ucapnya.
Terkait BBJP Plant di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Helldy menyatakan bahwa pada tahun 2023 ini produksinya akan meningkat dari 30 ton per hari menjadi 200 ton per hari. Peningkatan produksi tersebut dimungkinkan menyusul peningkatan kapasitas pabrik yang mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai Rp100 miliar.
“Setelah kapasitas produksi naik menjadi 200 ton per hari, saya yakin Kota Cilegon justru akan defisit sampah. Untuk mengatasinya, kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah lain dalam hal pasokan sampah. Yang sudah berjalan di antaranya bersama Pemkab Serang,” tutupnya. (Ayi)