Infosumbar.net – Pertunjukan karya tari kontemporer Tabula Rasa Asa sukses digelar pada Kamis(3/8/2023) di Gedung pertunjukan Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Karya tari yang memukau penonton ini merupakan karya cipta koreografer muda sekaligus pemuda pelopor tingkat nasional asal Kota Solok, Zulfikar Rizki Ananda.
“Pertunjukan ini merupakan karya tugas akhir saya pada program Pascasarjana di Institut seni Indonesia Padang Panjang, dengan program studi penciptaan dan pengkajian seni, dengan minat penciptaan seni tari,” katanya kepada Infosumbar.net pada Kamis (4/8/2023).
Rizky, saapaan akrabnya, menceritakan, karya ini hadir bermula dari ketertarikannya akan makna filosofi yang terkandung dalam tari tradisional yang ada di Kota Solok, yaitu Tari Piriang Di Ateh Karambia.
“Melalui karya ini, saya menghadirkan isian terkait dengan fenomena yang marak terjadi saat ini. Saya harap melalui karya tari “Tabula Rasa Asa” dapat memberikan sebuah pemahaman bagi seluruh penonton terkait siklus kehidupan,” tuturnya.
“Sejatinya manusia diibaratkan sebagai kertas putih, coretan dan goresan tintalah yang akan membentuk manusia tersebut. Tergantung bagaimana cara dan isian coretan tersebut di ukir dan di goreskan,” tambahnya.
Adapun karya tari ini didukung dengan tujuh orang penari yakninya Dafa Maulana, Khairul asyari, Lidya Utami, S.Sn., Monica Faraswatye, S.Sn., Dewi Safitri, Siski YK, dan Hafizatul rahmi , dan satu orang deklamator puisi yakni Ayu Amelia, serta lima orang pemusik Mirnawati, S.Sn., M.Sn., Yuhari Andrika, S.Sn., Asifa Askhan, S.Sn., M.Sn., Muhammad Rizki, S.Sn., dan M. Zulvi Raphael, S.Sn. Musik pada karya tari ini di komposeri oleh Rama Anggara, S.Pd., M.Sn. dan Setiap tahapan proses penciptaan karya tari ini, di bimbing oleh Dr. Susas Rita Loravinati, S.Sn., M.Sn.
Dengan demikian,ia mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh tim yang telah membantunya sehingga karyanya dapat ditampilkan dengan maksimal.
“Saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh tim produksi pendukung karya “Tabula Rasa Asa”, karena tanpa kerja keras mereka semua, pertunjukan ini tidak akan mencapai hasil yang luar biasa. juga kepada kedua orang tua saya, dan adik-adik saya yang selalu ada mendukung saya dalam berbagai kondisi suka dan suka,” tandasnya.
Disamping itu Desti Atika, S.Sn., M.Sn, selaku Pimpinan Produksi menambahkan, karya ini merupakan wujud dari kerjasama tim yang solid, mulai dari proses hingga pertunjukan.
“Dibalik pertunjukan yang memukau ini, tedapat banyak tim yang terlibat dibelakang panggung, yang sangat antusias mendukung Rizky selaku koreografer. Saya berharap pertunjukan yang telah kami suguhkan akan selalu dapat melekat pada ingatan penonton,” tutupnya. (Ayi)