Infosumbar.net – Event Rang Solok Baralek Gadang (RGSB) masuk dalam Kharisma Event Nusantara.
Kharisma Event Nusantara (KEN) merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemko Solok, dimana RSBG menjadi salah satu KEN dari ratusan di Indonesia.
“Apresiasi tinggi kepada Pemko Solok dan seluruh pihak yang sudah mendorong event ini menjadi salah satu KEN. Setiap tahun ada 110 dari seluruh Indonesaia 500 event dan Kota Solok yang terpilih salah satunya dari Sumbar,” katanya.
Rizki Handayani menjelaskan, salah satu alasan event RSBG masuk KEN karena keunikan Kota Solok sebagai penghasil beras.
“Kemudian dalam pelaksanaannya event ini di sawah, sesuai dengan potensi yang ada. Jadi sangat unik dan kami lihat rangkaian acara seperti layang layang dll yang kedepannya bisa mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara,” tuturnya.
Ada hal yg perlu ditingkatkan agar event berhasil adalah bisa punya unsur empat E, yaitu Edukasi terhadap pelestrian budaya. Entertaiment agar penonton tidak bosan. Empowerment dimana masyarakat lokal terlibat dan Engagement.
“Semoga dapat mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif dan dampak dalam pemulihan ekonomi dan Solok maupun Sumbar,” tandasnya.
Kemudian, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan RSBG sebagai salah satu kebanggan bagi Sumbar masuk KEN.
“Kegiatan ini sebagai salah satu KEN yang membanggakan bagi Sumbar karena hanya dibeberapa kota yg terpilih,” tandasnya.
Adapun acara ini, sebagai memacu pemantik visit beautifull west sumatra 2023 dalam tahun kunjungan pariwisata. Saat ini kata Wagub sedang dilakukan penyusunan kota dan kabupaten acara apa saya yang akan dilaksanakan 2023.
“Tentunya ini perlu kolaborasi dengan semua kabupaten kota. Nilai nilai adat di Kota Solok masih terjaga dengan baik dan bisa dipertahankan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Audy bimbingan Kemenparekraf ditingkatkan agar Sumbar dikenal nasional dan internasional.
“Merupakan event yang mewah atau mepet sawah. Semoga tahun depan bisa di ulang dan bisa disempurnakan,” tutupnya. (Ayi)