Infosumbar.net – Peristiwa pencurian lewat dashboard mobil terjadi di Jalan Pintu Angin, Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Adapun korban dari peristiwa tersebut adalah Annisa Nabilatul Khaira (30), warga Bukittinggi yang hendak menuju Alahan Panjang.
“Jadi kejadiannya pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB siang. Saat itu kami enam orang dengan mobil, dari Bukittinggi hendak ke Alahan Panjang, Solok,” katanya kepada Infosumbar.net pada Rabu (24/1/2024).
Namun, saat sampai di TKP, saat hendak belok kanan, datang seseorang tak dikenal dengan cepat mengambil tas di dashboard mobil yang ia naiki.
“Kebetulan saat itu, ibu saya duduk di depan. Sedang menggendong cucu dan tas nya diletakkan di dashboard. Pintu jendela memang saat itu sedang terbuka, dan begitu cepat ia langsung merampas tas milik ibu saya,” ungkapnya.
Pelaku yang diduga berjumlah satu orang dan menggunakan motor beat tersebut kemudian langsung kabur dan korban sempat mengejar namun kehilangan jejak.
“Melihat tas ibu saya di rampas, kami langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah menuju kantor bupati. Namun dalam pengejaran kami kehilangan jejak dan pelaku hilang entah kemana. Dan rasanya si pelaku juga tidak mengikuti kami, jadi entah dari mana asalnya,” tambahnya.
Sedangkan kerugian akibat peristiwa pencurian ini ditaksir mencapai Rp 20 juta.
“Didalamnya ada Hp, uang, STNK, dan barang berharga lain yang jumlahnya mencapai Rp 20 juta,” imbuhnya.
Selanjutnya, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Solok dan berharap pelaku dapat segera diungkap.
“Dihari kejadian, setengah jam setelahnya, kami langsung melapor ke Polres Solok. Dari CCTV yang diperlihatkan pihak kepolisian, pelaku tiba-tiba datang dan merampasnya. Namu hingga hari ini pelaku belum di tangkap dan informasi dari polisi, masih berusaha hingga sekarang untuk menangkap pelaku,” imbuhnya.
Sebelumnya, Seorang pria turutmenjadi korban begal di kawasan Jalan Lingkar Pintu Angin. Menurutnya pengakuan korban bernama Fadli Azhari (18) saat dihubungi Infosumbar, aksi pembegalan yang dialaminya itu terjadi pada Minggu (31/12/2023) lalu.
Usai kejadian itu, korban pun pada hari yang sama langsung mendatangi Mapolres Solok untuk melapor. Namun hingga kini, korban belum mengetahui perkembangan dari kasus yang dilaporkan.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Sorenya saya langsung melaporkan ke Polres Arosuka, namun sampai hari saya belum mengetahui perkembangan,” katanya, Selasa (16/1/2024).
Fadli membeberkannya kronologis singkat aksi begal dua pria tersebut. Awalnya dia berangkat dari Padang hendak menuju daerah Aripan, Solok. Dalam perjalanan, motor yang dikemudikannya itu diberhentikan oleh pemotor.
“Diatas motor atas dua orang. Mereka mengendarai sepeda motor Vixion dan memberhentikan motor yang saya kemudikan, karena katanya ban bocor,” ungkapnya.
Tanpa menaruh curiga, Fadli lantas turun melihat ban motornya. Saat itu, seorang dari pelaku langsung menempelkan ujung pisau ke bagian leher korban. (Ayi)