Infosumbar.net – Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Pimpinan DPRD Solok berinisial DH terhadap perempuan berinisial HKN (18) kini mulai tercium oleh berbagai pihak, salah satunya Nurani Perempuan.
Direktur Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Rahmi Mery Yenti mengungkapkan pihaknya sedang mencari akses untuk dapat bertemu dan berkomunikasi dengan korban dugaan pemerkosaan di rumah pimpinan DPRD Solok.
“Kami mencoba mencari korbannya tapi belum dapat mengakses korbannya, karena kita baru bisa mendampingi korban kalau sudah berkomunikasi korban,” kata Mery saat dikonfirmasi infosumbar.net, Sabtu (13/1/2024).
Ia menyebutkan, informasi yang masih simpang siur terkait kronologi kejadian perlu dikonfirmasi langsung kepada korban.
“Karena ini kan kasusnya udah viral duluan, yang takutkan kita tahu yang diduga pelaku memiliki jabatan yang tinggi di Solok. Nah ini kalau misalnya kalau baru melapor udah viral, yang korban akhirnya jadi korban lagi,” tuturnya.
“Kalau sudah bertemu korban, kami akan menggali terlebih dahulu apa yang terjadi sebenarnya baru bisa diambil langkah pendampingannya,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, HKN telah melaporkan dugaan pemerkosaan yang dilakukan pimpinan DPRD Solok itu kepada pihak berwajib dan saat ini laporan tersebut masih diproses oleh pihak kepolisian. (peb)