Infosumbar.net – Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau langsung lokasi banjir bandang di Jorong Kayu Manang, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin pada Jum’at (22/12/2023).
Tingginya curah hujan di Kabupaten Solok menyebabkan meluapnya sungai kayu manang, sehingga banjir bandang melanda sejumlah bangunan dan lahan milik masyarakat pada Rabu (20/12/2023).
Untuk itu, Bupati Solok telah memerintahkan kepada seluruh dinas terkait untuk menindaklanjuti dan membenahi lokasi banjir serta mengirimkan bantuan bagi korban.
Pada Rabu (21/12/ 2023) Pemerintah Kabupaten Solok melalui BPBD, Pol-PP Damkar, Dinas PUPR, Dinas Perkim, dan Dinas Sosial Kabupaten Solok telah mengirimkan Tim Penanggulangan Bencana, sejumlah alat berat, dan pasokan makanan guna membantu seluruh korban bencana banjir, Bantuan juga datang dari Tenaga Kepolisian dan TNI.
“Pemerintah akan selalu ada membantu masyarakatnya, untuk itu pada hari ini kita datang langsung dan melihat masyarakat Jorong Kayu Manang yang terdampak Banjir,” kata Bupati.
Banjir Bandang ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah jembatan yang memutus akses jalan ke sisi seberang sungai sehingga menyebabkan masyarakat diseberang menjadi terisolir.
“Kami telah memerintahkan Dinas PUPR agar segera membangun jembatan alternatif terlebih dahulu sehingga bantuan bisa dikirim serta memberikan pasokan makanan bagi masyarakat diseberang,” tuturnya.
Tak hanya itu, Bupati Solok turut memerintahkan Dinas Sosial untuk mendirikan tenda-tenda dan Dapur Umum untuk membantu masyarakat yang rumahnya terkena dampak banjir.
“Ada program BSPS untuk masyarakat yang rumahnya hancur diberikan bantuan 10 juta dari pemkab dan 10 juta dari Baznas untuk MCK Masjid Al Ikhlas Jorong tambang yang terdampak bencana banjir,” ungkapnya.
Terkait tindak lanjut Sungai Kayu Manang kedepannya Pemerintah Daerah akan membuat DID untuk diperjuangkan bersama Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi dan didukung BWS S V sehingga pemerintah pusat dapat lakukan Normalisasi pada Sungai Kayu Manang ini.
“Harapan kita sungai kayu manang memang harus dilakukan Normalisasi sehingga tidak lagi terjadi hal seperti ini dimasa yang akan datang” ucap Bupati Solok.
Saat ini telah terdata sebanyak 9 irigasi terputus dan ± 500 hektar lahan masyarakat mengalami kerusakan dengan total kerugian mencapai 39 Milyar Rupiah.
Bantuan juga datang dari BNPB dana siap pakai dukungan operasional penanggulangan darurat bencana banjir sebesar Rp. 250.000.000 dan bantuan 200 paket sembako kepada masyarakat yang korban bencana banjir. (Ayi)