Infosumbar.net – Badan Keluarga Nasional (BKKBN) melakukan penilaian kelompok KB pria secara nasional di Kota Solok pada Kamis (15/6/2023).
Kepala BKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati menyebutan sebagai peningkayan KB Pria perlu kegiatan memotivasi serta apresiasi kelompok KB Pria dengan lomba.
“Tujuan diadakannya lomba kelompok KB Pria ini adalah memberikan penghargaan kepada kelompok KB Pria atas kontribusi aktif dan dedikasinya dalam program KB Pria dalam rangka kegiatan Hari keluarga Nasional ke – 30 Tahun 2023,”ucapnya.
“Diharapkan dengan adanya lomba kelompok KB Pria Tingkat Nasional ini, bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada peserta KB Pria yang lain, dan adanya peningkatan kesertaan KB Pria dan kelompok KB Pria setiap tahunnya,” tambahnya.
Walikota Solok, Zul Elfian Umar, yang diwakili oleh Sekda Kota Solok, Syaiful A, menuturkan di Kota Solok sejak tahun 2016 sudah dibentuk kelompok KB Pria.
“Kemudian dikembangkan pada tahun 2021 di setiap Kecamatan dan salah satu dari Kelompok KB Pria tersebut adalah Kelompok KB Pria Perkasa yang berada di Kecamatan Lubuk Sikarah,” katanya.
Hal ini, dilakukan mengingat masih kurangnya kepesertaan KB pada Pria. Di Indonesia partisipasi dan kesertaan KB pria masih rendah. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa kesertaan Keluarga Berencana (KB) masih sangat rendah dengan persentase KB Kondom sebesar 2,5% dan Vasektomi sebesar 0,2 %.
“Untuk Kota Solok data 2021 Kondom 10,59 % dan Vasektomi 0,28 %),” tambahnya.
Keluarga Berencana (KB)sendiri, merupakan program nasional yang dikelola oleh Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memiliki tujuan dan manfaat yaitu mengendalikan jumlah penduduk, menurunkan angka kematian Ibu dan bayi dan juga membentuk keluarga berkualitas yaitu sehat bahagia dan sejahtera.
“BKKBN selalu mendorong masyarakat untuk memakai alat kontrasepsi yang tepat seperti Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dimana salah satunnya adalah Vasektomi atau MOP (Medis Operatif Pria) karena metode ini tingkat ke efektifannya tinggi , kegagalan rendah dan komplikasi atau efek samping lebih sedikit,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok KB Pria PERKASA didukung oleh OPD terkait, Tokoh agama, Tokoh Adat dan juga Organisasi Wanita lainnya yang menunjukkan Kota Solok serius untuk Urusan Keluarga Berencana Pria.
“Selain mewujudkan kesetaraan gender dalam ber KB, juga untuk mengubah image masyarakat bahwa KB bukan hanya urusan perempuan, sehingga akseptor KB pria di Kota Solok bertambah setiap tahunnya yaitu sebanyak 45 orang pada tahun 2023 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Dispenduk KB, Kota Solok, Ardinal mengatakan, Kelompok KB Pria Perkasa Kota Solok beranggotakan akseptor KB Pria dan tokoh masyarakat dengan jumlah pengurus 16 orang.
“Adanya gebrakan dan inovasi Kelompok KB Pria Perkasa ini memberikan perkembangan bagi program KB yaitu menambah peserta akseptor sampai tahun 2022 menjadi 25 orang,” tambahnya,
Karenanya, memang sudah saatnya pria yang memenuhi syarat, atas persetujuan istri mengambil peran dalam program pemerintah yang ingin mewujudkan keluarga berkualitas.
“Selain ini untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam KB, juga untuk mengubah image masyarakat bahwa KB adalah urusan perempuan,” (Ayi)