Infosumbar.net – Selain gencar melakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba, Kasat Resnarkoba Polres Solok, IPTU Oon Kurnia Ilahi, turut aktif pada bidang sosial kemasyarakatan.
Baru-baru ini, Kasat Narkoba bersama komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) yang didirikannya semenjak dua setengah tahun lalu, melakukan perbaikan jalan yang rusak di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
“Jalan yang rusak dari Simpang Nagari Salayo, sampai ke Sawah Suduik, kami perbaiki dengan menambal menggunakan batu koral sepanjang 2 KM,” katanya pada Selasa (11/4/2023).
Hal ini, ia lakukan bersama Komunitas MPL, yang anggaran dananya berasal dari masyarakat, Kasat Narkoba, maupun masyarakat.
“Penambalan jalan menggunakan batu koral ini kami lakukan karena mengingat sebentar lagi kan lebaran. Jadi pasti akan banyak perantau yang pulang kampung, dan mereka dapat nyaman berlebaran di kampung halaman,” tuturnya.
Sementara itu, Komunitas MPL sendiri adalah perkumpulan yang didirikan langsung oleh IPTU Oon Kurnia Ilahi. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Pemuda di Salayo, ia spontan untuk mendirikan komunitas bernama MPL yang awalnya hanya beranggotakan belasan orang.
“Saya pernah jadi ketua pemuda selama 13 tahun. Saat saya mengundurkan diri menjadi ketua pemuda dan vakum selama enam bulan, saat itu saya spontan ingin mendirikan organisasi MPL, yang berawal dari hanya 15 orang hingga kini pesertanya mencapai ratusan orang yang berasal dari Kota dan Kabupaten Solok,” sebutnya.
Komunitas ini bergerak membantu masyarakat dalam aksi sosial secara sukarela. Selain itu, ada juga anggota MPL yang berasal dari mantan narapidana, maupun preman yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Ada mantan napi sebanyak empat orang. Mantan preman yang dulu mungkin pernah khilaf melakukan kesalah dan telah berubah ke arah yang lebih baik. Ternyata orang-orang seperti itu jiwa sosialnya sangat tinggi,” ungkap Kasat.
Untuk itu, kata IPTU Oon Kurnia, bagi masyarakat yang ingin bergabung bersama komunitas MPL dan membantu sesama salah satu syarat utamanya adalah harus memiliki jiwa sosial saling membantu yang tinggi.
“Banyak yang mau bergabung namun saya saring terus sebab yang diutamakan adalah rasa sosial karena komunitas ini banyak bergerak dibidang sosial kemasyarakatan dan harus ikhlas bekerja dalam rasa kekeluargaan yang tinggi,” tambahnya.
Selain melakukan perbaikan jalan dengan batu koral, berbagai kegiatan sosial dilakukan secara sukarela oleh komunitas MPL diantaranya membantu warga yang akan melakukan bedah rumah, maupun kekurangan biaya dalam proses membangun rumah.
“Misalnya ada warga yang bedah rumah. Kami akan menolongnya dengan menggali pondasi rumah dengan sukarela alias tanpa biaya serta kami tidak meminta imbalan. Apalagi, gaji tukang menggali pondasi kan cukup mahal, maka dengan kami bantu harapannya dapat mengurangi biaya yang keluar,” ucapnya.
“Kemudian jika ada warga yang sedang membangun rumah, namun rumahnya jalkan setapak sehingga mobil untuk mengangkut bahan tidak bisa masuk, maka kami akan bantu bersama-sama sehingga pekerjaannya bisa cepat selesai. Juga kalau ada yang meninggal maka kami akan bantu dengan mendirikan tenda duka, maupun kursi, siapun yang meninggal,” imbuhnya.
Sementara itu, masih banyak kegiatan sosial lain yang dilaksanakan oleh Komunitas MPL.
Kasat berharap, organiasi ini dapat terua bergerak membantu masyarakat secara sukarela dan dapat terus berkembang. (Ayi/Aks)