Infosumbar.net – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat bersama Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, melakukan pemantauan pangan segar dan industri di Pasar Raya Solok pada Selasa (28/3/2023).
Pihak BPOM Sumbar, Antoni Asti mengatakan, ada sebanyak 15 sampel yang dilakukan pengujian terhadap pangan di Pasar Raya Solok.
”Untuk pasa pabukoan kami sudah melakukan sampling sekitar 15 item, ada ubi basah, kolang kaling, cendol delima, ikan, gorengan, tahu, bakso, dan dari pengujian kami semuanya aman dikonsumsi oleh masyarakat Kota Solok dan sekitar,” katanya.
Kemudian, selain di pasa pabukoan pengawasan juga dilaksanakan ditempat seperti swalayan dan minimarket. Ia juga mengapresiasi Pemjo yang melakukan pengawasan secara rutin dan terus menerus sehingga pangan yang dikonsimsi masyarakat bisa aman.
“Pengawasan juga dilaksanakan ditempat jualan pangan, maupun sarana distribusi seperti swalatan dan minimarket yang hasilnya relatif aman juga. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemko yang telah memfasilitasi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wawako, Ramadhani Kirana Putra mengucapkan terima kasih pada BPOM Sumbar yang kembali melakukan monitoring bulan Ramadhan tahun ini dalam rangka memastikan makanan yang di jual aman untuk dikonsumsi untuk masyarakat.
“Alhamdulillah seharian bersama BPOM Sumbar, kami melakukan pemeriksaan konsumsi masyarakat termasuk Pasa Pabukoan yang ada di Jalan Cengkeh dari hasil pemeriksaan semuanya dinyatakan aman dikonsumsi,”ungkapnya.
Untuk itu, ia tidak menginginkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab menjual bahan makanan berbahaya, sehingga merugikan konsumen.
“Kami bersama BPOM akan lebih insentif lagi dalam mengawasi beredarnya bahan makanan yang berbahaya baik olahan, cepat saji dan masih segar harus dalam kontrol Pemerintah Kota Solok sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan,” tambahnya.
“Kepada warga Kota Solok yang ingin menikmati takjil untuk makanan berbuka yang nikmat dan sehat silahkan datang langsung ke Jalan Cengkeh. Terimakasih dinas terkait perdagangan, kesehatan bisa hadir mendampingi dan memberi edukasi kepada pedagang,” tandasnya. (Ayi)