Padang Panjang, (infosumbar) – Dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan ke depan, Padang Panjang akan disibukkan dengan kegiatan berlebel Sumbar yakni MTQ Nasional XXXIX Tingkat Provinsi. Diprediksi, ada dua ribuan orang masuk ke Padang Panjang di tengah pandemi covid. Untungnya, kota ini sudah berada di dalam Level 1 PPKM
Menghadapi ini, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano berharap, capaian PPKM Level 1 di Kota Padang Panjang terus bertahan sampai pelaksanaan, terutama saat menghadapi kegiatan MTQ yang akan berlangsung pada 12-19 November Ini yang diikuti seluruh daerah di Sumbar.
“Sekitar 2.000 orang akan menginap di Kota Padang Panjang. Kepada panitia, satu hal yang bisa kita maksimalkan, pengunaan aplikasi pedulilindungi dalam pelaksanaan MTQ nanti,” katanya saat memimpin rapat evaluasi penerapan PPKM Level 1, Selasa (26/10), di Hall Lantai III Balai Kota.
Ditambahkannya, selain MTQ akan ada beberapa agenda besar lainnya di Kota Padang Panjang. “Seperti Kejurda Badminton se-Sumbar, sampai tahun baru nanti, kewaspadaan patut menjadi perhatian kita bersama,” ucapnya.
Dalam rapat yang dihadiri Forkopimda serta seluruh OPD di lingkungan Pemko ini, Wako Fadly menyebutkan pencapaian PPKM Level 1 patut disyukuri. Namun, harus tetap waspada dan hati-hati, karena risiko peningkatan kasus Covid-19 bisa saja terjadi.
“Perlu digarisbawahi kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun, akan mengakibatkan adanya klaster. Jadi jangan pernah lengah, walaupun kasus aktif relatif kecil satu atau dua kasus,” tambahnya.
Fadly mengapresiasi semua pihak atas waktu, tenaga dan pikiran dalam menggencarkan vaksinasi di Kota Padang Panjang. Saat ini capaian vaksinasi per 24 Oktober 2021 dengan total sasaran keseluruhan 44.065 orang, vaksinasi untuk dosis pertama 30.313 atau 68,79 %. Untuk dosis kedua sebanyak 18.622 atau 42,26 %. Sementara dosis 3 sebanyak 411 atau 0,93 %.
Hal senada juga disampaikan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul. Ia mengharapkan kewaspadaan semua pihak walaupun saat ini. “Jangan sampai lengah. Tetap lakukan pengawasan seketat mungkin agar penyebaran Covid-19 ini bisa tetap nihil,” tuturnya. (*)