Infosumbar.net – Gubernur Sumbar periode 1977-1987, Letjen (Purn) Ir. Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman, wafat pada Minggu (5/3/2023) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta sekitar pukul 11.45 WIB.
Ketua PSSI periode 1991-1998 ini, menghembuskan nafas terakhir pada usia 89 tahun. Diketahui,almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada besok Senin (6/3/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Pria kelahiran Padang, 2 Agustus 1933 meninggalkan empat orang anak diantaranya Ari Irsyad Riyadi, Roy Irza Farabi, Rony Pahlawan, dan Maya Devita.
Profil Azwar Anas
Azwar Anas merupakan anak ketiga ini lahir dari pasangan Anas Malik Sutan Masabumi dan Rakena Anas. Sejak kecil, Anas dibesarkan dalam keluarga yang taat melaksanakan ajaran Islam. Masa kecilnya, dihabiskan bersama keluarga di Mato Aie, Teluk Bayur, Kota Padang.
Ketika masih berusia kanak-kanak, Azwar sempat menggeluti beberapa pekerjaan untuk membantu meringankan ekonomi keluarganya yang sedang sulit pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Dia pernah berdagang kayu untuk dijual ke pasar Kampung Jawa dan berdagang ikan. Bahkan suami dari Djusmeini juga pernah berjaja pisang goreng di Mato Aie setiap pagi.
Dikutip dati tokoh.id, Azwar menempuh pendidikan di Kursus Manajemen di Universitas Syracuse, AS, 1959, Teknik Kimia ITB Bandung 1959, SMA di Padang 1951, SMP di Bukittinggi 1948, serta SD di Padang 1944.
Karir
Letjen (Purn) Ir. Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman merupakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI pada 1993-1998 pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Beliau pernah aktif sebagai anggota TNI dan terakhir pernah menyandang predikat jenderal bintang tiga.
Adapun jabatan yang pernah dijabat yaitu, Menko Kesra Kabinet Pembangunan VI, 1993-1998, Menteri Perhubungan Kabinet Pembangunan V, 1988-1993, Gubernur Sumatera Barat, 1977-1987, Anggota MPR Utusan Daerah, 1972-1977, Dirut PT Semen Baturaja, 1973-1977, Dirut PT Semen Padang, 1970-1977, Dirut PT Purna Sadhana Pindad, 1968-1970, Kepala Pusat Karya Pindad, 1965-1968, Kepala Pusat Laboratoria Pindad, 1961-1964, Kepala Dinas A Pindad, 1960-1961, Dosen Luar Biasa ITB, 1959-1960, Asisten Dosen Luar Biasa ITB, 1958-1959, Asisten Prof Dr Dupont di Fakultas Pertanian Bogor, 1954, Pegawai Balai Penyelidikan Kimia, Bogor, 1951-1952
Selain itu, Azwar anas juga sempat menjabat sebagai Ketum PSSI periode 1991-1998. Mengutip laman Kemenpora, ia memiliki peran penting dalam kemajuan sepakbola Tanah Air. Semasa kepemimpinannya sebagai Ketum PSSI, ipernah menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan pada 1995. (Ayi)