Infosumbar.net- Pengamat ekonomi menilai proyek strategis nasional (PSN) yang rencananya bakal dibangun di Air Bangis, Pasaman Barat, merupakan momentum untuk meningkatkan investasi di Sumbar.
“Kurun waktu sepuluh tahun terakhir, iklim investasi di Sumbar menurun. Sehingga Gubernur Sumbar, Mahyeldi melihat rencana PSN di Air Bangis positif, supaya ada peningkatan investasi,” kata Dosen dan Peneliti Ekonomi Pembangunan Universitas Andalas, Fajri Muharja, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, investasi di Sumbar selama ini tidak lancar, karena ada persoalan yang sifatnya teknis, seperti komunikasi dengan masyarakat setempat.
Sebelum Air Bangis, contoh sulitnya investasi di Sumbar adalah mengenai pembangunan jalan tol yang terbentur masalah pembebasan lahan milik masyarakat.
“Sekarang di Air Bangis juga mengalami kendala yang sama, dimana sebagian masyarakat keberatan dengan hadirnya PSN karena khawatir terusir di tempatnya. Harusnya pemerintah daerah lebih dulu menyelesaikan persoalan di tingkat masyarakat sebelum mengirim proposal ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Ketika sudah disetujui pusat, kata Fajri, tidak ada lagi kendala untuk menjalankan pembangunan PSN tersebut. Secara umum, jika PSN di Air Bangis ini nanti terealisasi, akan berdampak positif terhadap masyarakat Sumbar.
Karena akan dibangun sebuah kawasan industri dengan skala besar dan akan membuka lowong pekerjaan yang luas bagi masyarakat Sumbar.
“Kalau nanti akan berdampak positif itu benar. Akan membuka lapangan pekerjaan itu benar. Tapi pemerintah harus selesaikan masalah teknis terlebih dahulu dengan masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga mengkritik lambatnya pemerintah pusat merealisasikan PSN secara keseluruhan di Indonesia. Sejak 2017 pemerintah menganggarkan Rp5,7 ribu triliun untuk pembangunan PSN di seluruh Indonesia. Tapi, yang terealisasi baru setengahnya yakni sebanyak 18 PSN.
“Ini salah pemerintah pusat juga yang komunikasinya dengan pemerintah daerah tidak bagus. Sehingga berdampak ke banyak hal,” ujarnya.
Sementara itu, Ekonom Universitas Negeri Padang, Doni Satri menilai PSN yang rencananya akan dibangun di Air Bangis, terlalu bagus bila berhasil diwujudkan.
“Kalau dibangun sangat bagus untuk ekonomi masyarakat yang tumbuh itu luar biasa. Kalau dibikin sangat baik untuk ekonomi Sumbar, cuma itu terlalu bagus untuk terjadi dalam waktu dekat,” kata Doni.
Doni mengatakan, PSN di Air Bangis akan membangun oil refinery atau kilang minyak, bandara baru, properti dan infrastruktur pendukung lainnya. Dimana bila proyek ini berjalan sesuai rencana akan mampu menghasilkan Rp10 triliun per tahun. Angka ini dinilai akan luar biasa buat investasi di Sumbar.
Doni menyarakan supaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan yang berkompeten untuk mengelola PSN di Air Bangis. Terutama dalam menggarap kilang minyak.
“Harusnya ini dikelola oleh perusahaan besar yang kompeten terutama yang bagus dalam mengelola oil refinery,” ujar Doni.
Dia menyayangkan, rencana PSN di Air Bangis ini justru menimbulkan sengketa agraria dengan masyarakat setempat. Harusnya, pemerintah lebih dulu menyelesaikan persoalan agraria dengan masyarakat sebelum bicara PSN.
“Karena masyarakat tidak akan menghalangi PSN bila hak-haknya dipenuhi pemerintah. Jadi harus dibuktikan dulu dibangun baru bicara PSN. Ini belum apa-apa justru terjadi konflik agraria,” pungkasnya. (Bul)