Padang (Infosumbar) – Sejak PPKM Darurat diberlakukan, banyak Perusahaan Otobus (PO) Bus baik yang antar provinsi maupun dalam provinsi yang mengeluh karena terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup drastis.
“Biasanya dalam sehari ada 15 bus kami yang berangkat, tapi sekarang hanya tiga, mentok-mentok empat,” ucap Rudi penanggung jawab Perusahaan Otobus (PO) Family Raya di Padang, Senin.
Baca juga
Sampai Hari ini sudah 18.1 juta Orang Disuntik Vaksin Dosis Kedua
Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena banyak penumpang yang ragu naik bus lantaran regulasi yang berlaku.
“Seperti harus Rapid Test, PCR dan sebagainya itu,” ujarnya.
Ismail Nasution, perwakilan Bus ALS Sumatera Barat juga mengeluhkan hal yang sama.
“Bus kami memang berangkat tiga kali sehari, sebelum PPKM pun begitu. Hanya saja jumlah penumpangnya turun drastis,” katanya.
Baca juga
Sumbar dapat Jatah 700 Dosis Vaksin AstraZeneca
Ia menyebutkan, bahwa regulasi yang diberlakukan mempersulit mereka untuk mencari rezeki.
“Padahal diperbatasan, penyekatannya seperti main kucing-kucingnya saya lihat,” ungkapnya.
Dikatakannya banyak mobil-mobil angkutan umum yang menurunkan penumpangnya di perbatasan lalu naik angkot untuk lewat pos penyekatan.
“Kalau benar-benar serius gak masalah, tapi ini seakan-akan kami saja yang terlihat dilarang, yang lain tidak,” ucapnya.
Baca juga
PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini Aturan Baru Pemko Padang
Mereka berdua berharap pemerintah agar lebih bijaksana dalam menentukan kebijakan, karena ada isi perut orang banyak juga yang mesti dipikirkan.(mzl/agp)