Infosumbar.net – Jumlah perpustakaan yang ada di Nagari Kabupaten Solok baru mencapai sepuluh perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok Noviarman mengatakan, nagari yang mempunyai gedung perpustakaan baru sepuluh dari 74 nagari.
“Nagari tersebut adalah Saok Laweh, Supayang, Labuah Panjang, Sulik Aia, Bukit Bais, Saniang Baka, Bukik Tandang, Cypak, Gantuang Ciri dan Kacang. Selebihnya banyak yang masih punya pojok baca atau sejenisnya,” katanya kepada Infosumbar.
Dari sepuluh perpustakaan tersebut, Noviarman menjelaskan sudah mulai berjalan efektif.
“Memang sudah mulai berjalan efektif. Kemaren karena pandemi Covid-19 beberapa ada yang tutup dan sekarang masih pemulihan,” ujarnya.
Keberadaan disetiap nagari sangat penting keberadaanya, ia menambahkan setiap nagari hendaknya bisa mempunyai perpustakaan masing-masing.
“Seharusnya kedepan ada penambahan bangunan perpustakaan ditiap nagari. Kemendes telah memberdayakan bahwa nagari boleh membangun gedung perpustakaan senidiri, maupun membeli buku sendri,” ucapnya.
“Karena dampak pandemi Covid-19, maka anggaran desa atau nagari agak terganggu terganggu karena memberikan bantuan kepada warga kurang mampu. Jadi, mudah-mudahan tahun besok tidak ada lagi penganggaran untuk covid sehingga pembangunan perpustakaan bisa maksimal d tiap nagari,” harapnya.
Selain itu, untuk Perpustakaan Nagari, hendaknya dapat menyediakan buku yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“Sehingga masyarakat dapat tertarik membaca, dapat dengan di survey terlebih dahulu,” tuturnya.
Sementara itu, pada tahun 2019 Nagari Saok Laweh pernah juara nasional dengan membuat program buku bergulir masuk rumah.
“Petugas perpustakaan mengantarkan lima buku ke rumah satu kali 15 hari. Sudah pernah juara nasional tahun 2019 di Nagari Saok dan tahun 2021 Nagari Gantuang Ciri juara dua,” tutupnya. (Ayi)