Infosumbar.net – Pada pagelaran Rang Solok Baralek Gadang, langit Kota Solok turut dihiasi layang-layang raksasa dengan berbagai jenis bentuk dan keunikannya.
Wakil Ketua Persatuan Layang-layang Indonesia Sari Madjid mengatakan bahwa festival layang-layang di Kota Solok ini diikuti dalam skala nasional maupun internasional.
“Kali ini, peserta ada yang beradal dari Polandia, Swedia, Malaysia, Singapura, maupun Indonesia. Dari Indonesia ada Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Yogyakarta. Memang berskala nasional dan Internasional,” katanya kepada Infosumbar pada Sabtu (24/09/2022).
Adapun total jumlah peserta adalah 20 orang dimana 16 orang peserta lokal dan empat orang dari luar negeri. Namun jumlah layang layang disebutkan lebih dari jumlah peserta.
“Sebagian peserta luar negeri bahkan ada yang bisa berbahasa indonesia sedikit-sedikit,” ujarnya.
Kemudian, pada festival kali ini peserta tidak dilombakan dan hanya bersifat ekshibisi.
“Peserta hanya ekshibisi tidak ada lomba dan pemenangnya,” tuturnya.
Sebagai bentuk rasa syukur setelah panen, kata Sari, festival layang-layang pada Rang Solok Baralek Gadang sesuai dengan tujuannya.
“Bicara soal sawah, biasanya layangan seperti di Jawa mengucapkan terima kasih kepada Dewi Sri melalui layangan setelah panen padi. Di Bali Dewa Rare Angon yang juga selesai panen padi,” terangnya.
“Jadi sebenarnya cocok sekali ini dilakukan pada setelah panen padi kita menerbangkan layangan. Biasanya tambah tinggi layangan tambah dekat terimakasih kepada yang di atas atau yang Maha Kuasa, sebagai ucapan terimakasih,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta Andreas yang berasal dari Swedia mengatakan acara di Kota Solok ini sangat bagus dan luar biasa.
“Acara RSBG ini luar biasa apalagi kota ini sangat indah. Ke Kota Solok ini adalah yang pertama kali bagi saya,” tutupnya. (Ayi/Aks)