Berkunjung ke kota Padang tak akan lengkap rasanya jika tak mampir menikmati keindahan arsitektur Kelenteng See Hin Kiong.
Dalam sejarahnya, Kelenteng See Hin Kiong ini diprakarsai dan didirikan Kapten Lie Goan Hoat dan Letnan Lie Soen Mo Serta Letnan Lie Lian It pada 1893 dan selesai dibangun pada 1897.
Awalnya terletak di Jalan Kelenteng, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Namun karena gempa 30 september 2009, bangunan klenteng hancur.
Dengan dana kurang lebih Rp 5 Miliar, akhirnya klenteng See Hin Kiong dibangung kembali dengan mempertahankan arsitektur yang sama dengan sebelumnya dengan bantuan seorang aristek china.
“Gempa empat tahun lalu merusak Kelenteng See Hin Kiong, yang juga salah satu bangunan cagar budaya kelas A. Para tuako dan warga Tionghoa, sepakat mendirikan kelenteng baru pada Desember 2010,” ungkap Indra Budi Dermawan, Sekretaris Kelenteng See Hien Kiong.
Dengan di bangunya kembali Kelenteng See Hin Kiong baru yang berlokasi tepat berada di seberang jalan kelenteng lama, maka kini bangunan lama dijadikan sebagai museum.
“Klenteng lama akan kita jadikan museum,” ujar Ketua TITD Klenteng See Hin Kiong Padang, Edi Yusuf.
Untuk mencapai Klenteng See Hin Kiong, dari Bandara Internasional Minangkabau, cukup dengan menggunakan transportasi taksi resmi maka anda bisa langsung meminta sopir mengantar ke Kelenteng See Hin Kiong.
Atau jika kita ingin lebih menikmati perjalanan dan ber’hemat’, menggunakan bus Damri atau Tranex adalah alternative paling tepat. Cukup turun di RTH Imam Bonjol lalu kita dapat berjalan sekitar 20 menit menuju Kelenteng. Atau jika kita tak kuat berjalan lama, kita bisa menggunakan tukang ojek yang banyak parkir di RTH Imam Bonjol.
Saat ini klenteng See Hin Kiong menjadi salah satu destinasi wisata budaya favorit di Kota Padang dengan jumlah pengunjung rata-rata 100 pengunjung per hari. (infoSumbar/Arie Huda)