Sejarah
Di sungai Blangir, Sigit sempat terperangkap di bawah air selama beberapa detik setelah terjun dari turunan setinggi empat meter. Beruntung Hugh du Perez sigap dan memberikan pertolongan. Untuk mengenang peristiwa itu sekaligus sebagai ucapan terima kasih, saya sekarang memanggil Hugh dengan sebutan ayah kata Sigit.
Di Batang Bangko tim menikmati sungai dengan keasrian alam. Arus berjalan pelan. Turunan demi turunan saling terpaut jauh dengan ketinggian 2 sampai 4 meter.
Di Sungai Lambai sejarah tercatat. Dua anggota tim dengan kompetensi kayaking paling tinggi dalam tim, yakni Andrew Kellet dan Hugh du Perez, menerjuni Empat Tangsi, air terjun dua tingkat dengan berketinggian sekitar 35meter.
Mereka terjun dari tignkat kedua yang berketinggian sekitar 20 meter! Dalam percaturan kayaking ekstrim internasional, itu sebuah kelaziman. Tetapi untuk sejarah kayaking Indonesia yang masih “bayi”, penerjunan Andrew dan Hugh adalah rekor bersejarah.
Semua anggota tim merasa sangat bersyukur dan excited bertualang di wilayah yang begitu kaya sungai-sungai nan menantang.
Tidak keliru bila Nofrins Napilus, seorang tokoh pariwisata Sumbar yang aktif mendukung kegiatan pionir ini memberi julukan baru untuk Solok Selatan: “Negeri Seribu Sungai”.
Media Indonesia / Toto Triwindarto