Oleh: Eko Kurniawan (Spartack Cyber)
Musim 2023-2024 Liga 2 Indonesi memiliki regulasi membolehkan setiap tim memakai jasa pemain asing ( satu dari Asia dan satu lagi non Asia).
Tim kebanggaan publik Sumatera Barat Semen Padang FC sudah resmi mendatangkan Kim Min Gyu, posisi belakang, kewarganegaraan Korea Selatan dan Kenneth Ikechukwu Ngowoke posisi depan dari Nigéria.
Pembuktian atas kualitas duo asing tersebut musti jadi ‘senjata’ mematikan versus PSDS Deli Serdang di Stadion H Agus Salim Padang di pertandingan perdana Liga 2, Minggu (10/9/2023).
Optimis Ngowoke pacah talua, dengan pundi pundi golnya. Memang dia bukan Mak itam Eduward Junior atau sekelas Marcio Sousa, tapi naluri golnya harus ada di tiap laga.
Asal tidak jumawa, demam panggung, kita yakin tim Kabau Sirah bisa menggilas Traktor Kuning (julukan PSDS Deli Serdang).
Poin sempurna jadi harga mati kalau ingin target lolos 12 besar. Apalagi berlaga di depan suporter fanatik Spartack di tribun selatan.
Berkaca hasil uji coba di tiga laga terakhir di Jakarta, lawan Perserang, Asiop maupun Persiba Balikpapan. Mental pertandingan di laga resmi berbeda sangat dengan pertandibgan uji coba. Faktor cuaca saat ini Kota Padang dilanda musim penghujan, perlu jadi perhatian panpel, antisipasi kondisi lapangan.
Ada beberapa hal yang diperbaiki. Pertama tentu soal konektivitas, banyak hal perubahan dari skuad pemain. Dari rilis ada 31 pemain yang resmi didaftarkan ke PSSI. Materi pemain level muda, senior dan asing punya potensi meraih target promosi ke Liga 1. Kedua, pelatih Delfi Adri punya andil besar memberikan kesempatan kepada Rosad Setiawan dan kawan kawan untuk selalu semangat juang di medan laga.
Buek Bangga Ranah Minang, slogan lain pun melecut 90 menit membara di kandang sendiri.
Nah, akankah poin tiga dengan mudah diraih? Sebaiknya kita lihat statistik pertemuan terakhir kedua tim di musim Divisi Utama (level sama Liga 2. pada tahun 2009 di Stadion M. Yamin, Muaro Sijunjung Semen Padang berhasil meraih kemenangan 2-0 PSDS. Antonio Cladio sebagai kapten tim SPFC kala itu berhasil meraih tiket promosi ke Liga Super ISL atau level Liga 1.
Saat ini tentu berbeda 14 tahun yang lalu. Laga perdana bisa dibilang beban bagi Delfi Adri. Karena musim lalu tepatnya 29 Agustus 2022 bertempat di Stadion Khairuddin Nasution Rumbai Pekanbaru versus PSPS Riau berakhir imbang 1-1.
Musim lalu memang belum bisa jadi ukuran,namun daya magis memiliki daya tarik. Kalau tidak hati hati, poin sempurna bisa hilang bahkan bisa kehilangan poin.
Selagi kita tentu bisa memberikan prediksi, setidaknya jaga asa optimis lolos 12 besar lalu promosi ke Liga 1.
Penantian lima tahun, terakhir SPFC berlaga di Liga 1 musim 2019, akankah ditakdirkan musim ini? Atau sekadar bertahan?
Sungguh enam laga kandang wajib hukum disapu bersih. Baik versus PSDS, Sada Sumut, PSMS, Persiraja, PSPS dan Sriwijaya FC. Ayo Kabau Sirah, kita bisa, Sasaka! (*)