Infosumbar.net – Semen Padang FC terus melakukan pematangan taktikal dan strategi permainan dengan menggelar latihan bersama (latih tanding) dengan sejumlah tim-tim lokal Sumatera Barat.
Terlihat pada Rabu sore (27/7), latih tanding tim asuhan Delfi Adri digelar di lapangan markas tim, komplek PT Semen Padang, Indarung, Padang. Dua tim dihadapi sekaligus untuk menguji kemampuan seluruh skuad tim berjulukan Kabau Sirah ini.
Dengan durasi 2 x 45 menit, pada sesi pertama Genta Alparedo dan kawan-kawan menghadapi salah satu klub amatir Liga Askot PSSI Padang, Nalayan FC. Lanjut, sesi kedua dengan tim sepak bola Pusat Pendidikan dan Latihan dan Pelajar (PPLP) Sumbar.
Menghadapi Nalayan FC, Semen Padang FC (SPFC) tanpa kesulitan mendikte permainan lawan dan mampu menggelontorkan lima gol tanpa balas. Lima gol tercipta dari brace Aulia Hidayat, Vendry Mofu, Silvio Escobar dan Nurdian Syaputra Chaniago.
Unggul telak melawan Nalayan FC, SPFC yang merotasi pemain di sesi kedua menghadapi PPLP Sumbar, justru kesulitan dengan permainan pressing ketat pelajar-pelajar kelahiran 2006 dan 2007 ini.
Pertandingan berjalan lima menit, anak-anak PPLP Sumbar melalui penyerang lincah Muhammad Mufti Rahim sukses menjebol gawang SPFC yang dikawal Samuel Reimas.
Tim PPLP Sumbar yang dilatih trio Dedi Umar Putra, Dodi Hirwan dan Depta semakin bernyali ladeni permainan pesepakbola profesional milik SPFC ini. Melalui sisi sayap, determinasi yang dikembangkan Syukrozan Nafis dan Putra Arrafi, tak henti mengancam pertahanan SPFC yang dikomandoi duet bek tengah, Andika Kurniawan dan Aldo Claudio.
Sebaliknya, serangan yang dibangun SPFC terbentur lugasnya benteng pertahanan PPLP Sumbar. Hingga setengah jam berjalan, intensitas serangan SPFC baru berbuah gol balasan lewat pemain jangkung Drey Buyung Panyalay di menit 35′.
Skor sama kuat 1-1, pelatih SPFC Delfi Adri melakukan perubahan komposisi lini tengah dengan memasukan Agung Saputra dan Geno Nofiansyah. Alhasil, PPLP Sumbar mulai keteteran. Jelang permainan satu babak (45 menit) ini usai, sundulan Muhammad Sanjaya membawa SPFC unggul 2-1 dan menutup sesi kedua latih tanding ini.
Sehabis dua laga latihan bersama ini, pelatih kepala SPFC Delfi Adri mendapatkan sejumlah catatan evaluasi permainan anak asuhnya.
“Di pertandingan pertama anak-anak berhasil menguasai pertandingan namun di pada gim kedua, agak kesulitan mengusai laga. Ini menjadi bahan evalusi kita ke depan hingga kompetisi dimulai,” ujarnya.
Delfi menyebutkan di sesi kedua gim, melakukan rotasi pemain dengan menurunkan deretan pemain pelapis. Dirinya ingin memastikan sejauh mana kualitas tim utama dengan pelapis.
“Ini yang coba kita capai sehingga semua pemain ini sama baiknya untuk kualitas tim. Dan kita evaluasi terus menerus sebelum kompetisi dimulai,” katanya.
Sementara untuk penyelesaian akhir, Delfi menilai sudah ada kemajuan karena dalam laga ini ada tujuh gol yang tercipta. Terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
“Dan tim memang butuh lawan yang sepadan minimal tim yang akan berlaga di Liga 2 nantinya,” sambungnya.
Menyoal komposisi pemain keseluruhan, menurut Delfi tidak akan ada penambahan kecuali memang dibutuhkan sekali, sudah cukup baik. Dan juga adaptasi sesama pemain berjalan dengan baik.
“Tidak ada senioritas atau pemain yang merasa paling bintang. Yang senior merangkul mereka yang muda untuk tumbuh berkembang menjadi pemain yang lebih baik lagi. Kita tentu khawatir dengan ada pemain baru malah akan merusak kekompakan yang sudah terjalin,” tandas Delfi.