Padang (infosumbar) – Tak ingin terlelap terlalu lama akibat pandemi corona virus yang merajalela, Asosiasi Futsal Provinsi Sumatera Barat (AFP Sumbar) menggeliat lagi untuk bangkit menjalankan program kerja organisasi.
Agenda resmi yang terhenti dan vakum sejak pandemi sampai kini yaitu kompetisi antar klub anggota, Liga Futsal Nusantara (Linus) Sumbar. Pada Sabtu (11/9) melalui rapat anggota dengan pengurus AFP Sumbar disepakati kembali digelar November 2021.
Arahan Ketua AFP Sumbar, H. Yasman Yanusar dalam pertemuan tersebut disampaikan pengurus siap menggelar Linus Futsal Sumbar dengan berbagai pertimbangan.
“Sudah hampir 2 tahun tak ada kompetisi. Karena alasan pandemi yang dapat kita maklumi. Namun, menyimak dan mengamati perkembangan pandemi sampai sekarang. Saya kira sudah melandai. Oleh sebab itu, kami pengurus menilai ada peluang untuk menjalankan kembali program organisasi, terutama kompetisi antar klub anggota,” ucapnya.
“Kemarin Sabtu, pengurus rapat dengan anggota membicarakan kompetisi, apakah akan digelar akhir tahun sekarang atau mulai awal tahun depan saja,” sambungnya.
Dia yang sering disapa Pak Haji ini menambahkan, komunikasi soal Linus yang dilakukannya ke pengurus pusat, FFI (Federasi Futsal Indonesia) didapati berbagai poin. Yaitu, jadwal Linus tingkat regional pada Mei 2022 dan tingkat nasional Juni 2022. AFP Sumbar berfikir untuk tingkat Sumbar bisa digulirkan antara akhir 2021 atau awal 2022.
“Ini yang kami sampaikan kepada pengurus klub. Kalau digelar mulai tahun ini dan selesai awal 2022, klub yang juara ada waktu luang dalam menyiapkan semua hal, seperti pembenahan teknis tim maupun persiapan materi ke tingkat regional dan nasional,” ulas Pak Haji. .
Pertemuan anggota sepakat Linus Sumbar kick-off 15 November 2021 dan paling lambat selesai Januari 2022. Venue pertandingan di lapangan Rafhely Futsal Tanah Datar, di Kecamatan Sungayang. Selain anggota yang telah terdaftar juga dibuka kesempatan klub-klub baru yang berminat dan memenuhi syarat sesuai ketentuan organisasi, untuk menjadi tim peserta kompetisi.
Sekretaris Umum AFP Yosrizal mengatakan sasaran utama digulirkan kompetisi tidak terlepas dari program jangka panjang mencari calon-calon pemain terbaik untuk tim futsal Sumbar.
“Setelah dua PON sebelumnya, Riau 2012 dan Jabar 2016 selalu lolos. Kita gagal ke PON Papua. Ini jadi pembelajaran. Makanya PON 2024 Aceh-Sumut, jangan sampai absen lagi,” katanya.
“Tujuan itu harus dimulai dari sekarang. Jangan lagi situasi sulit pandemi hampir 2 tahun, Futsal Sumbar larut terlalu lama. Segala aspek memutar Linus tahun ini akan kita penuhi, supaya berjalan aman dan lancar,” urainya.
Regulasi Linus Sumbar 2021 membatasi usia pemain untuk kelahiran 2000 ke bawah. Batas akhir pendaftaran pemain pada 10 November. Menyoal skema kompetisi, menunggu dulu jumlah pasti klub yang mendaftar dan memenuhi administrasi dan lainnya.
“Ada 28 klub anggota AFP Sumbar. Cuma ada yang sudah absen 2 tahun tidak ikut kompetisi. Kita ajak klub yang tidak aktif untuk tampil di Linus 2021,” tutupnya. (amy)