Infosumbar.net – Agen bola tarkam dari Sumatera Barat, Riki Fernando mengungkapkan suka duka membawa pemain asing dan pemain berlabel nasional ke turnamen tarkam.
Menurut Riki, membawa pemain asing ataupun nasional membutuhkan biaya cukup besar.
“Saya permah mendatangkan pemain asing untuk tarkam di Sangir, Padang Panjang dan Jambi,” kata Riki ‘Tando’ Fernando
Biasanya pemain yang dibawa sesuai permintaan panitia turnamen atau masyarakat.
Tujuan adanya pemain bintang, agar turnamen lebih bergengsi dan penonton terhibur.
“Kadang tarkam ini tidak lagi soal uang. Mereka yang menyelenggarakan ingin ada gengsi, menghibur masyarakat walaupun harus mengeluarkan biaya banyak,” ujar Riki Tando.
Pemain yang pernah dibawa Riki Tando seperti, Mousa Mbamba, Bendjamin Boateng, Cristian Carasco, Ronald Fagundes, Hugo Nicolas dan Silvio Escobar.
Untuk pemain lokal seperti Jandia Eka Putra, Vendry Mofu dan lainnya.
Bayarannya pun bervariasi. Pemain Afrika Bendjamin Boateng dan Mousa Mbamba, tim harus mengeluarkan Rp 1,5 juta untuk sekali main. Biaya itu di luar tiket pesawat pulang pergi, penginapan, makan dan uang saku.
“Mereka dari Tangerang. Untuk penginapan tidak ada masalah. Mereka mau saja nginap di rumah bos pemilik tim. Makan apa pun yang disediakan tuan rumah,” kata mantan pemain PS Bengkulu Divisi Utama ini.
Jika pemain berlabel Liga 1 pemilik harus mengeluarkan uang Rp 1 juta sampai Rp 2 juta satu pertandingan.
“Nominalnya tergantung di mana lokasi tarkamnya,” ujar Riki.
Dari sekian pemain itu, ada beberapa pemain yang meminta bayaran lebih. Seperti Carasco dan Edwar Wilson Junior.
“Carasco dan Wilson harganya bisa Rp 2,5 juta satu pertandingan. Untuk makan, Carasco agak beda, karena dia hanya bisa makan pakai ayam,” jelas Riki sambil tertawa.
Hadirnya pemain nasional ataupun pemain asing menurut Riki membuat turnamen tarkam berbeda. Penonton akan membludak karena ingin melihat aksi pemain yang pernah menjadi bintang di Liga Indonesia.
“Biasanya penonton penuh sesak. Bagi panitia yang ingin menghibur masyarakat, ya mereka sukses. Tapi bagi panitia yang ingin cari uang, mereka beruntung dari penjualan tiket,” jelasnya.(rdv)