Usai panen, petani sawah di Ranah Sijunjung melaksanakan Bakau Adat bertanda mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hasil pertanian, tahun ini produksinya meningkat dari pada panen sebelumnya.
Dalam acara bakau adat di jorong Sungai Tampang nagari Sisawah kecamatan Sumpur kudus Rabu (19/2/2014) dihadiri oleh Wakil Bupati Sijunjung Muchlis Anwar, sejumlah calon anggota DPRD dari Dapil I, Wali nagari, ninik mamak, alim ulama, perantau dan masyarakat di masjid setempat, acara ini dihiasi dengan makanan ciri khas minang yaitu “Malamang”.
Acara Bakau Adat merupakan ujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, pada panen tahun ini hasilnya cukup menggembirakan petani, Insya Allah panen yang lalu dapat dinikmati oleh masyarakat nagari Sisawah, hasilnya meningkat dari tahun sebelumnya.
Selain itu kita berdoa bermohon kepada Allah SWT, sawah yang digarap petani membawa berkah dan rezki, tidak banyak hama penyakit yang mengganggu hasil panen karena pengolahan sawah sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh petugas pertanian.
Wakil Bupati dalam sambutanya mengatakan, salah satu tujuan dari Bakau Adat untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan masyarakat tani dalam menggarap sawah, serta mengatur kapan dimulai turun kesawah.
Bakau Adat merupakan tradisi turun temurun yang harus kita lestarikan setiap pelaksanaan panen padi, banyak hikmah yang dapat diambil dari bakau adat, misalnya menyampaikan pesan ninik mamak, pemerintahan nagari dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat dimasa datang.
Pada saat ini zaman semakin canggih kata Muchlis, banyak tantangan yang harus kita hadapi secara bersama terutama kenakalan remaja, dikota kota besar mereka seorang pemakai, pengedar narkoba akhirnya tidak sedikit generasi kita yang rusak.
Untuk mengatasi ini kata Muchlis Anwar, kepada seluruh orang tua harus selalu mengawasi anaknya jangan sampai terjerumus kelimbah hitam, bimbing mereka untuk selalu meningkatkan keimanan, perbanyak beribadah, sholat jangan sampai tertinggal, ajak mereka untuk aktif wirid pengajian baik di surau maupun dimasjid, kata Muchlis Anwar. Acara Bakau Adat ini diakhiri makan bajamba. (sjj/Can)