infosumbar.net – PT Semen Padang berkomitmen mendukung pengembangan wisata budaya baru di Kota Padang yaitu Desa Wisata Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Melalui program CSR senilai Rp90 juta, PT Semen Padang membangun fasilitas pendukung wisata seperti tempat persinggahan, toilet, dan jenjang akses ke lokasi wisata.
Pemko Padang melalui Camat Pauh Ronny, menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Lambuang Bukit, termasuk Unand, Balai Wilayah Sungai (BWS) V, dan Kelompok Sadar Wisata yang turut serta memajukan objek wisata Batu Busuk.
“Indahnya suatu seni apa bila ada kolaborasi. Nah, Forum Nagari Lambuang Bukit didukung oleh Semen Padang, dan pihak lainnya, berkoloaborasi memajukan objek wisata Batu Busuk,” kata Ronny.
Kepada masyarakat Batu Busuk, ia mengajak untuk menyambut baik upaya pengembangan objek wisata bernuansa budaya ini, dengan berperan aktif dalam mewujudkan objek wisata Batu Busuk sebagai destinasi wisata yang ramah bagi wisatawan yang datang berkunjung.
“Jika objek wisata Batu Busuk ini ke depan booming, maka akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Batu Busuk ini. Dan, tentunya dengan banyaknya kunjungan tersebut, maka akan berdampak kepada meningkatnya ekonomi masyarakat,” katanya.
“Makanya, kami harapkan kepada masyarakat Batu Busuk, dan Pauh pada umumnya, untuk dapat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Jangan sampai nantinya ada konflik sosial dalam pengembangan objek wisata Batu Busuk ini,” ujarnya.
Ketua Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit, Dedi Azhari mengatakan bahwa objek wisata Batu Busuk ini dikembangkan dengan mamasukkan konsep budaya di dalamnya, karena objek wisata ini ditopang oleh 4 sanggar di bawah binaan Forum Nagari Kelurahan Lambuang Bukit, yaitu Sanggar Nago Sakti, Sanggar Banih Sarumpun, Sanggar Nago Saiyo dan Sanggar Sungkai Sakato.
Kemudian terkait dalam mengembangkan potensi objek wisata di Batu Busuk ini, PT Semen Padang melalui Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit mengalokasi bantuan CSR sekitar Rp90 juta. Bantuan tersebut dialokasikan untuk tiga kegiatan. Pertama, untuk merevitalisasi Lubang Jepang dan Taman Bunga yang berada di dekat PLTA Kuranji.
Kedua, pengembangan objek wisata pemandian, yaitu di Lubuk Mande Rubiah. Dimana, suasana alam yang sejuk dan didukung air yang bersih, serta adanya ikan larangan di dalam lubuk tersebut. Pada program pengembangan Lubuk Rubiah ini, PT Semen Padang mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 juta.
Anggaran puluhan juta ini, digunakan untuk membangun sarana dan prasarana berupa toilet, tempat ganti pakaian, membuat saung dan jenjang untuk turun ke sungai,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk pengembangan kegiatan camping ground sebesar Rp25 juta, dan lokasinya berada di Lubuk Tampat (sungai biru).
“Potensi camping ground ini juga didukung oleh wisata durian kalau lagi musim durian, serta air sungai di dekat tempat kemping berwarna biru. Di kawasan ini juga kami buat saung dan toilet,” bebernya.
Selain tiga potensi wisata tersebut, juga ada potensi lainnya yang menarik di Batu Busuk, seperti Jenjang Teka Teki di depan PLTA Kuranji menuju saringan air. Jenjang ini disebut sebagai Jenjang Teka Teki, karena setiap yang menghitung anak tangganya selalu hasilnya berbeda.(*)