Infosumbar.net – Perusahaan Tupperware yang berbasis di Orlando, United States, memperingatkan bahwa bisnis tersbut akan gulung tikar.
Dalam siaran pers yang dikutip pada CBS News pada Rabu (12/4/2023), perusahaan mengalami keraguan untuk dapat melanjutkan kelanjutan usahanya.
Pasalnya, saham perusahaan pemasaran langsung anjlok 50% pada Jumat (7/4/2023) malam. Saham Tupperware diperdagangkan sekitar 1,28 dollar amerika Selasa (11/4/2023) atau turun 70% sejak awal tahun.
Akar masalah dari krisis usaha ini berada pada penjualan Tupperware yang anjlok selama bertahun-tahun karena persaingan dalam bisnis wadah penyimpanan plastik telah meningkat secara dramatis.
Hal ini karena kompetitor Tupperware mulai menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah. Meskipun begitu, Tupperware melaporkan peningkatan penjualan (year-on-year/yoy) pada tahun 2020, pertama kalinya sejak tahun 2017.
Tupperware mengatakan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendeknya dan telah merekrut penasihat keuangan untuk membantunya mencari investor atau mitra potensial.
“Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami,” kata CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez.
“Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” imbuhnya.
Perusahaan mengatakan akan mengajukan laporan tahunan tersebut dalam 30 hari ke depan, tetapi mereka tidak dapat menjaminnya. “Tidak ada jaminan bahwa Formulir 10-K akan diajukan tepat waktu,” ungkap manajemen. (Ayi)