Infosumbar.net – Masyarakat telah dihimbau untuk tidak mengkonsumsi telur coklat Kinder karena diduga terkontaminasi Salmonella.
Kinder telah dikaitkan dengan wabah di banyak Negara Uni Eropa dan Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), pada 5 April 2022 ada 134 kasus telah dilaporkan di tujuh negara Uni Eropa dan Inggris, terutama pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Penarikan produk telah diluncurkan di Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, dan Inggris.
Pekan lalu Badan Standar Makanan Inggris menerbitkan pemberitahuan penarikan yang menyarankan konsumen untuk menghindari mengonsumsi produk Kinder Surprise, setelah mengetahui kemungkinan hubungan dengan beberapa kasus Salmonella yang dilaporkan, penarikan ini dilakukan karna menimbulkan keracunan pada anak-anak sebelum hari raya paskah.
Pada hari Rabu (6/4/2022), otoritas kesehatan UE mengatakan sedang menyelidiki wabah Salmonella yang terkait dengan jenis telur cokelat Kinder lainnya.
Melasir laman Times of Malta, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (7/4/2022), otoritas kesehatan masyarakat Malta mengarahkan masyarakat untuk tidak makan coklat telur Kinder baik dalam kemasan 46g atau 125g.
Namun, masih belum diketahui Kinder Joy yang beredar di Indonesia dalam kategori aman, atau sama dengan tujuh Negara tersebut.
Orang yang terinfeksi Salmonella biasanya mengalami gejala antara 6 hingga 72 jam setelah infeksi. Gejala yang paling umum adalah diare, yang terkadang bisa berdarah. Gejala lain mungkin termasuk demam, sakit kepala dan kram perut, pihak berwenang, menambahkan bahwa ini biasanya berlangsung dari empat hari hingga seminggu. Gejalanya terkadang bisa sangat parah sehingga memerlukan rawat inap. (*)
Diterjemahkan: Cici Idriani Mesha