Infosumbar.net – Sebanyak 51 narapidana tewas dan 30 orang terluka di sebuah penjara di Kolombia yang terjadi selama kerusuhan pada Selasa (28/06/2022).
Dikutip dari The New York Times, Direktur Lembaga Pemasyarakatan dan Penjara Nasional Jenderal Tito Castellanos, mengatakan bahwa narapidana di penjara Tulua, di Kolombia barat daya dalam kerusuhan tersebut telah membakar kasur sehingga menghasilkan kobaran api yang tak terkendali di sebuah paviliun yang menampung sekitar 180 tahanan.
“Ini adalah peristiwa yang menyedihkan dan membawa bencana,” katanya.
Dua penjaga termasuk di antara mereka yang terluka mengatakan kerusuhan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya melarikan diri yang gagal.
Komandan Pemadam Kebakaran Tuluá Azarías Medina Hincapié Pemadam kebakaran setempat menerima alarm sekitar pukul 1:35 pagi. Dia menambahkan bahwa 25 orang telah diangkut ke rumah sakit terdekat untuk perawatan luka bakar dan menghirup asap.
Penjara yang menampung sebanyak 1.267 narapidana itu 17 persen telah melebihi kapasitas . Sepuluh dari 11 paviliun yang membentuk penjara tidak terlibat dalam kebakaran.
Tahun ini, Kantor Ombudsman Kolombia, yang mengawasi hak-hak sipil dan hak asasi manusia di negara itu mengatakan bahwa sistem penjara itu penuh sesak dengan sekitar 96.000 narapidana — sekitar 20 persen melebihi kapasitas.
Ombudsman, Carlos Camargo mengusulkan perombakan sistem untuk memungkinkan pemenuhan tujuan penahanan dan perlindungan hak asasi manusia.
“Ruang yang tidak memadai, penyakit, stres merajalela di antara para narapidana. Ini diterjemahkan menjadi perkelahian dan upaya pemberontakan, itulah sebabnya kami mendesak reformasi komprehensif sistem lembaga pemasyarakatan dan penjara,” kata Camargo. (ism01)