Angke perokok aktif di Kabupaten Pesisir Selatan memang cukup tinggi. Namun ada catatan yang cukup menarik berkaitan dengan tingginya angka perokok aktif di daerah tersebut.
Bupati Pessel, Nasrul Abit dalam pernyataannya yang dimuat Haluan pada hari kamis menyatakan bahwa saat ini warga Pessel menghabiskan uang rata-rata Rp 1 Triliun setahun untuk membeli rokok.
Angka tersebut tentunya cukup fantastis. Dan apabila dibandingkan, nilai tersebut bahkan menyamai APBD Kabupaten Pessel selama satu tahun.
Lebih lanjut Nasrul Abit menjelaskan tingginya angka perokok di daerah tersebut tak terlepas dari pengaruh budaya pewarisan, dimana anak yang sudan berpenghasilan sendiri diperbolehkan merokok.
Tingginya biaya yang dikeluarkan perokok aktif di Kabupaten tersebut dinilai juga ikut mempengaruhi kehidupan warga Pessel sendiri.
“Dengan merokok mungkin tanpa disadari menyebabkan kebutuhan utama dikeluarga tidak terpenuhi. Uang yang harus dikeluarkan oleh warga Pessel untuk membeli rokok setara dengan APBD Pessel setahun,” kata Nasrul Abit dikutip dari Haluan.