Infosumbar.net- Dalam rangka meningkatkan kualitas Farmasi di Indonesia, Pengurus Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2022. Rakernas dihelat selama tiga hari, Rabu – Jumat (13-15/7/2022) di Ballroom Hotel Truntum Padang.
Adapun kegiatan ini bertajuk Implementasi Regulasi dalam Mewujudkan Pendidikan Vokasi Bidang Farmasi yang Bermutu Unggul di Era Kampus Merdeka.
Rakernas tersebut turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Tinggi Pendidikan Tinggi Wilayah X Afdalisma, Ketua PP Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri Roestam, Ketua APDFI Yusmaniar, Segenap Pengurus APDFI beserta tamu undangan lainnya.
Mengawali kegiatan, Ketua APDFI Yusmaniar mengatakan Rakernas ini bertujuan untuk memacu semangat anggota atau pengurus ke depannya agar bisa mengembangkan kapasitasnya sebagai pendidik farmasi.
“Saat ini, APDFI telah memiliki lebih dari 150 institusi baik dalam pendidik D3 Farmasi, maupun D3 Analisa Farmasi dan Makanan (Anafama). Dengan Rakernas ini, kita dapat mendiskusikan kondisi teranyar dunia farmasi di Indonesia,” lanjutnya.
Lanjut Yusmaniar, selanjutnya APDFI bakal berupaya menjangkau kerja sama lebih luas lagi, baik skala nasional maupun intenasional.
“Saat ini kita telah menjalankan sejumlah kerjasama, seperti halnya bersama Universitas Teknologi Malaysia Raya (MARA),” kata dia.
“Saya berpesan, Prodi Farmasi dan Anafama dapat mempertahankan statusnya sebagai penyedia kebutuhan masyarakat dan kebutuhan revolusi industri,” pinta dia.
Senada dengan Yusmaniar, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma menyebut APDFI telah berperan aktif dalam meningkatkan kinerja mutu pendidikan farmasi di perguruan tinggi.
Selanjutnya, ia berharap agar relasi antara LLDIKTI bersama APDFI ke depan dapat memajukan program, mewujudkan pengelolaan perguruan tinggi yang berkualitas. “Selain itu, kami berpesan agar APFDI dapat menjalin relasi lebih jauh lagi bersama dunia usaha dan industri,” imbuhnya.
“Semoga dengan Rakernas ini, APDFI dapat merumuskan suatu formula yang dapat dinikmati bersama, serta peningkatan kemampuan pembinaan dan pembelajaran berbasil digital,” tutup dia. (Rma)