Infosumbar.net – Sebanyak 71 wisatawan yang terpaksa bermalam di Pulau Angso Duo akibat terjebak cuaca buruk dan badai saat mengunjungi destinasi wisata tersebut, Selasa (3/5) kemaren, berhasil dievakuasi Rabu (4/5) pagi tadi.
Siaran pers Media Center Kominfo Kota Pariaman, menjelaskan bahwa Wali Kota Pariaman Genius Umar telah menginstruksikan evakuasi 71 wisatawan yang diinapkan di Pulau Angso Duo, karena cuaca buruk berupa badai, kemaren.
Para wisatawan tersebut, rinciannya yaitu 17 orang dari Pasaman Barat (3 anak-anak), 30 orang dari Agam (7 anak-anak), 9 orang dari Padang, 2 orang dari Padang Panjang, 5 orang dari Padang Pariaman. Serta dari luar Sumatera Barat, 6 orang berasal dari Pekanbaru, 2 orang dan Duri.
Kemudian, petugas sebanyak 31 orang, yakni 5 orang petugas Satpol PP, 4 orang dari Dishub, 3 orang dari PMI, 4 orang dari BPBD, 1 orang Tagana, Petugas Pulau 4 orang dan Anak Kapal sebanyak 10 orang.
“Kemaren, kita mendapat laporan ada 71 wisatawan yang terjebak di Pulau Angso Duo karena cuaca buruk. Karena itu, saya menginstruksikan dari tadi malam, untuk memastikan para wisatawan yang menginap tersebut dalam keadaan sehat. Dan kita juga telah drop makanan, minuman dan obat-obatan serta selimut kepada mereka,” kata Genius Umar.
Dia menjelaskan kronologi kejadian, bermula saat seluruh wisatawan berangkat dari Pantai Gandoriah ke Pulau Angso Duo pada Selasa pagi kemaren. Pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB cuaca mulai tidak bersahabat.
“Sehingga kita mengambil kebijakan, seluruh wisatawan diinapkan. Keputusan ini juga telah disampaikan dan disetujui oleh wisatawan yang menginap. Saya Juga mengutus petugas multi stakholder untuk menemani para wisatawan bermalam di Pulau Angso Duo,” terang Genius.
Sebelum dijemput, lanjut Genius, pihak Pemko Pariaman dari kemaren sore sampai pagi ini, terus berkoordinasi dengan dinas terkait, serta menyiapkan personil untuk menindaklanjuti segala sesuatu di lapangan, sehingga proses evakuasi dapat berjalan lancar. keselamatan wisawatan adalah prioritas utama.
“Pagi ini, baru kita jemput dengan kapal angkut wisata yang juga didampingi oleh kapal BPBD dan Tagana Kapal petugas lainya,” tutupnya. (*)