Infosumbar.net – Longsor di lokasi tambang Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, menyebabkan sejumlah orang yang berada di lokasi tersebut tertimbun longsor.
Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi mengatakan, data sementara malam ini, pada Jumat (27/9/2024) pukul 22.23 WIB, jumlah korban yang berhasil dievakuasi yakni sebanyak 18 orang.
“Hingga malam ini, sudah ada 18 orang yang berhasil keluar dievakuasi. 9 orang diantaranya meninggal dunia, 6 orang luka berat dan 3 orang luka sedang,” katanya.
Sedangkan saat ini, masih ada sejumlah korban yang dalam perjalanan menuju posko, baik korban meninggal dunia maupun luka berat.
“Malam ini, sedang perjalanan menuju posko, ada 4 orang yang terdiri dari 2 orang korban meninggal dunia dan 2 orang luka berat,” ucapnya.
Maka dari itu, untuk data terbaru jumlah korban keseluruhan, saat ini mencapai 22 orang.
“Di lokasi tidak ada jaringan komunikasi, sehingga terjadi miss informasi data korban. Maka untuk informasi terbaru jumlah korban diperkirakan mencapai 22 orang,” tambahnya.
Sebelumnya, lokasi tambang Sungai Abu, sangat jauh dari pusat nagari. Akses menuju lokasi, memakan waktu hingga 6 jam dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.
Lokasi tambang sendiri, diduga merupakan tambang ilegal yang sudah ditinggal pendahulunya.
“Longsor terjadi pada Kamis (26/9/2024) sore, saat cuaca hujan lebat beberapa waktu belakangan yang mengguyur wilayah tersebut,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Solok sendiri, telah menyiapkan logistik serta peralatan yang dibutuhkan untuk tindakan penyelamatan dan evakuasi.
” Pemerintah Kabupaten Solok membuat Posko dilapangan untuk memudahkan operasional penyelematan, evakuasi serta koordinasi dilapangan,” jelasnya.
Untuk data nama-nama dan status korban belum didapat karena proses evakuasi masih berjalan. (Ayi)