Infosumbar.net – Nama Bupati Solok, Epyardi Asda kembali di catut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Modusnya, pelaku mengirim pesan pribadi ke orang tertentu dan juga ke sejumlah masyarakat.
Dalam pesan itu tertulis bahwa Bupati Solok beserta keluarga akan menyalurkan sadaqah, yang akan disalurkan untuk pembangunan masjid atau pesantren.
“Maaf ganggu, saya mau tanya barangkali ada pembangunan masjid atau pondok pesantren di daerah sekitar Bapak, kebetulan saya dan keluarga mau sadaqah di Mesjid atau Pondok Pesantren. Barangkali bisa bantu saya amanahkan program Sadaqah saya dan keluarga,” tulus isi pesan yang disampaikan ke orang-orang tertentu dan beberapa masyarakat.
Adapun Bupati Solok, baru mengetahui informasi tersebut, setelah ada yang melakukan konfirmasi kepada beliau saat melakukan kegiatan gerakan penanaman 10 juta pohon bersama Polri, di wilayah hukum Polres Solok Dermaga Danau Singkarak, pada Rabu, (15/11/ 2023).
Oleh karena itu, menanggapi hal ini, Epyardi menghimbau masyarakat Kabupaten Solok untuk berhati-hati dengan akun palsu yang mencatut namanya di media sosial, baik itu di Facebook, Whatsapp dan media Sosial lainnya.
“Perlu saya sampaikan di sini, bahwa sekarang sedang marak akun palsu di media sosial, baik itu di Facebook, maupun di Whatsapp, bahkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu juga mencatut nama saya dengan menyebarkan informasi yang tidak benar, itu hanyalah penipuan. Jadi jangan percaya,” ungkapnya
Ia berharap, jangan ada masyarakat yang nanti menjadi korban dari akun palsu tersebut, dan meminta masyarakat agar lebih teliti dan selalu memferivikasi informasi yang diterima melalui sumber resmi.
“Seperti website resmi dan media social pemerintah atau melalui instansi terkait. Jika ada keraguan atau kecurigaan terhadap informasi yang diterima, masyarakat diharapkan segera menghubungi pihak berwenang untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut,” sebutnya.
Sebelumnya, pada Minggu (9/7/2023), nama Bupati Solok juga dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan kasus yang sama.
Oknum tersebut menggunakan nama dan foto Bupati Solok, dengan menghubungi masyarakat untuk memberikan sedekah. (Ayi)