Infosumbar.net – Sepuluh hari terakhir Ramadhan, masyarakat mulai memaksimalkan ibadah dengan melaksanakan itikaf di masjid.
Termasuk di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, ratusan jemaah hadir untuk meraih pahala berlimpah, seperti malam lailatul qadr.
Ketua Panitia Pelaksana Itikaf, Budiman Muslim kepada infosumbar.net pada Selasa (2/4/2024) menyebutkan, sejumlah fasilitas disedikan untuk jemaah.
“Jadi memang kami sediakan santap sahur gratis untuk setiap jemaah yang hadir,” katanya.
Nantinya, pukul 04.00 wib, santap sahur akan didistribusikan dan kepada jemaah dapat langsung sahur di masjid atau di rumah.
“Dengan syarat sudah mendapatkan kupon yang kami sediakan. Jadi memang kami sediakan kupon, agar nasi yang dipesan sesuai, tidak berlebih,” tandasnya
Selain itu, setiap harinya, jemaaah akan disuguhi kajian agama, yang setelahnya akan dilaksanakan shalat sunnah qiyamul lail.
“Nanti, pukul 3 kurang 10 menit, akan diberikan kajian agama yang setelahnya juga akan dilaksanakan shalat qiyamul lail bermaah,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada jemaah yang akan mengikuti itikaf untuk dapat mematuhi tata tertib oleh panitia.
“Kami sudah mengevaluasi dari tahun sebelumnya, jadi memang ada sejumlah tata tertib yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Diantaranya, anak-anak tidak diperbolehkan untuk berkeliaran diatas jam 12 malam.
“Di atas jam 12, kami informasikan kepada peserta untuk dapat mengkondisikan anak anaknya, kalau tidak bisa maka bisa disurih pulang ke rumah,” ungkapnya.
Selain itu, pada lantai dua masjid, juga dipisahkan antara jemaah laki laki dan perempuan yang tidak boleh dimasuki oleh lawan jenis.
Juga, jemaah disarankan untuk membawa botol minum sendiri dan masjid sudah menyediakan isi air minum ulang.
“Kami tidak menyarankan masyarakat membawa gelas yang terbuka tutupnya. Takutnya kan nanti tumpah apalagi lantai masjid agung kayu, ini dapat menggangu kenyamanan beribadah,” ucapnnya.
Juga, masyarakat diminta untuk tidak membawa barang barang berharga dan membawa barang secukupnya.
“Jangan bawa uang yang banyak, kalau bisa diletakkan saja di rumah. Dan kalau bisa kendaraan pribadi di kunci ganda meskipun sudah ada petugas keamaan,” tutupnya. (Ayi)