Infosumbar.net – Hingga kini masih ada sebanyak 72 anak di Kota Solok yang menderita stunting, atau masih ada 7,19 persen.
“Saat ini masih terdapat 72 anak menderita stunting di Kota Solok, atau 7,19 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvy Rosantipada rapat monitoring dan evaluasi (monev) percepatan penurunan stunting di Kota Solok pada Senin (4/9/2023) di Ruang Rapat Zarhismi Ajiz
OLeh karena itu, Pemerintah Kota Solok bertekad menurunkan angka stunting berada di bawah 5 persen.
Hal ini disampaikan Walikota Solok, Zul Elfian Umar, yang bertekat stunting terus turun bahkan hanya satu persen.
“Persoalan stunting sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Pemko Solok bertekad angka stunting di Kota Solok berada dibawah 5 persen bahkan kalau bisa 1 persen,” kata Wako.
Dengan demikian, berbagai langkah harus ditempuh agar anak yang sudah stunting dapat segera disembuhkan.
“Tidak boleh lagi ada anak-anak di Kota Solok yang stunting. Kalau ada harus segera ditangani agar segera sembuh,” ujarnya.
Pemko Solok tentu berharap kepada BKKBN Provinsi Sumbar agar berikan perhatian lebih ke Kota Solok,” harap wako.
Sementara itu, berbagai upaya telah dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kota Solok yang diketuai oleh Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra.
“Sesuai target wako, angka stunting Kota Solok harus dibawah 5%. Berbagai u[aya juga telah dilakukan diantaranya rembuk stunting melibatkan seluruh elemen terkait, Forkopimda Kota Solok juga telah menjadi Bapak Asuh anak stunting,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh elemen terkait dapat selalu bersama mendorong TPPS untuk mencari formula baru pengentasan stunting di Kota Solok.
Disisi lain, Oleh karena itu, anak yang menderita stunting telah dilakukan pemeriksaan, pendataan, dan dirujuk ke dokter spesialis anak.
“Juga telah dilakukan pemberian susu serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan memberikan formula untuk anak. Tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet selama kehamilan, pemeriksaan kesehatan kehamilan 6 kali serta pelayanan persalinan,” jelasnya.
“Serta imunisasi lengkap bagi Balita dan bekerjasama dengan kemenag untuk menjangkau Calon Pengantin (Catin),” imbuhnya. (Ayi)