Sejumlah pegiat media sosial yang tergabung dalam Social Media Sumbar mengunjungi kantor Ombudsman perwakilan Sumatera Barat Selasa (25/02) siang.
Kunjungan ini dalam rangka dikusi membahas mengenai pengaduan masyarakat tentang pelayanan publik di jagat media sosial, karena selama ini banyak masyarakat yang lebih memilih menumpahkan “kekecewaan” mereka terhadap pelayanan publik ke media sosial atau akun-akun tertentu di media sosial. Di tambah cukup banyaknya masyarakat yang masih belum tau harus mengadu kemana dan belum mengenal lembaga pemerintahan Ombudsman.
Hafiz, Salah seorang Admin di akun twitter @infoSumbar, yang merupakan akun twitter terbesar di Sumbar mengatakan bahwa setiap hari selalu banyak keluhan masyrakat mengenai pelayanan publik yang di mention keakunnya, dan banyak juga yang meminta bantuan dari akun @infoSumbar itu sendiri.
“Ya hampir setiap hari selalu ada yang mengadukan atau berbagi tentang kekecewaan mereka, terkadang mereka juga nanya mesti mengadu kemana jika merasa di rugikan, nah karena banyak nya tanggapan itu kami yang tergabung dalam Social Media Sumbar berinisiatif mengajak Ombudsman terlibat dan aktif di media sosial seperti twitter.”
Hal ini tak lepas karena sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum atau tidak mengetahui apa itu Ombudsman, kendatipun keberadaan Ombudsman Sumatera Barat sudah cukup diketahui sebagian masyarakat.
Asisten Ombudsman Bidang Pencegahan Adel Wahidi memaparkan bahwa selama ini Ombudsman Sumbar baru terfokus menerima pengaduan secara langsung (kunjungan) serta berdasarkan fenomena yang terjadi ditengah masyrakat dan diangkat oleh media cetak maupun online.
Untuk saat ini Ombudsman Sumbar belum memiliki website atau akun media sosial pengaduan khusus wilayah Sumbar, karena Ombudsman Sumbar menerima limpahan pengaduan via website dari Ombudsman pusat saja.
“Jika pengaduan via web kami biasa menerima limpahan dari pusat, kalau untuk media sosial seperti twitter di ombudsman pusat sudah ada yaitu @OmbudsmanRI atau @DanangLead yang merupakan Kepala Ombudsman pusat.” ungkap Yunesa Rahmad yang juga Asisten Ombudsman.
“Saat ini hanya baru tiga daerah yang mempunyai akun media sosial sendiri, dan Ombudsman Sumbar belum cukup siap untuk langsung terjun kedunia sosial, tapi kami tidak menutup kemungkinan akan memulai atau mengajukan ke pusat masukan ini, karena ini juga untuk menujang maksimalnya pelayanan publik dari Ombudsman Sumatera Barat kepada Masyrakat.” sambungnya. (HP)
*Update
Ombudsman Perwakilan Sumbar saat ini telah aktif di twitter dengan official akun @OmbudsmanSumbar.